Pengertian Peradaban Maritim Kemaritiman
istilah
“peradaban” dalam bahasa Inggris disebut civilization. Istilah peradaban
ini sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya
yang berwujud unsur-unsur budaya yang halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan
sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah
memiliki peradaban yang tinggi.
Dengan batasan-batasan pengertian di atas, maka istilah peradaban sering
dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti kesenian, ilmu pengetahuan dan
teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian
menulis, organisasi bernegara serta masyarakat kota yang maju dan
kompleks. Ini mengingat tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat
dipengaruhi oleh faktor pendidikan, kemajuan dan ilmu pengetahuan.
Pengertian yang lain menyebutkan bahwa peradaban adalah kumpulan seluruh
hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik
fisik (misalnya bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni
budaya, maupun iptek).
Huntington memberi definisi bahwa peradaban adalah sebuah entitas terluas
dari budaya, yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum, seperti
bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri
yang subyektif. Berangkat dari definisi ini, maka masyarakat Amerika
–khususnya Amerika Serikat– dan Eropa yang sejauh ini disatukan oleh bahasa,
budaya dan agama dapat diklasifikasikan sebagai satu peradaban, yakni peradaban
Barat.
Lebih lanjut Huntington menyatakan bahwa term “Barat”, secara
universal, digunakan untuk menunjuk pada apa yang disebut dunia Kristen Barat.
Dengan demikian, “Barat” merupakan sebuah peradaban yang dipandang sebagai
“penunjuk arah” dan tidak diidentikkan dengan nama orang-orang tertentu, agama,
atau wilayah geografis. Akan tetapi pengidentifikasian ini mengangkat peradaban
dari historisitas, wilayah geografis, dan konteks kulturalnya. Secara historis,
peradaban Barat adalah peradaban Eropa, namun di era modern ini yang dimaksud
dengan peradaban Barat adalah peradaban Eroamerika (Euroamerican) atau
Atlantik Utara.
Maritim
Dewasa
ini banyak muncul perdebatan di antara pengamat dan pakar maritim mengenai
istilah mana yang tepat kita pakai, kelautan atau maritim. Ini karena ketidak
jelasan mengenai apa yang dimaksudkan dengan kedua konsep itu. Ada yang
mengartikan archipelago sebagai kelautan, bahkan penguasaan laut.
Mungkin
karena melihat bahwa kata archipelago berasal dari bahasa Yunani yaitu – arkhi
- yang diartikan sebagai penguasaan (padahal, Wikipedia mengartikan arkhi
sebagai "chief" atau kepala) dan pélagos "sea” atau laut.
Wikipedia lebih lanjut mengartikan bahwa archipelago yang kadang-kadang disebut
gugusan kepulauan adalah rangkaian pulau atau klaster kepulauan.
Ada
juga pakar yang mengartikan kelautan sebagai penguasaan laut atau kemampuan
untuk memanfaatkan laut bagi pembangunan nasional. Tetapi, ada juga yang
mengatakan bahwa kata maritimlah yang mewakili geopolitik dan geostrategi
kelautan. Mana yang benar?
Masalahnya
menjadi bertambah kompleks karena sering kali kita menggunakan konsep yang
tidak tepat untuk hal yang dimaksud. Malah, ada kalanya kita menggunakan konsep
yang berbeda untuk menjelaskan hal yang sama. Contohnya, istilah Dewan Maritim
Indonesia yang berganti nama menjadi Dewan Kelautan Indonesia. Sejarahnya,
dalam rangka keterpaduan perumusan kebijakan kelautan telah dibentuk Dewan
Maritim Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 161 Tahun 1999. Dalam perjalanannya,
Dewan Maritim Indonesia telah berubah nama menjadi Dewan Kelautan
Indonesia.