KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
DARAH
Penggolongan darah
Transfusi darah
PEMBULUH DARAH
Pembuluh Nadi ( Arteri )
Pembuluh Balik ( Vena )
Pembuluh balik adalah : Pembuluh yang membawa darah kembali kejantung, yang umumnya mengandung karbondioksida. Pada saat jantung berelaksasi ( Diastol ), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung melalalui vena. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan
kekuningan atau plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel
darah terdiri dari sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan
keping darah ( trombosit ).
Komposisi
plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar
45 %
Sel dan
keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan melalui
prosedur yang di sebut sentrifugasi. ( Marieb 2004; Solomonet al.2005 ).
Fungsi
darah :
- Mengangkut
oksigen ke jaringan di seluruh tubuh
- Mengangkut
sari-sari makanan keseluruh tubuh
- Mengangkut
sisa-sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, urea,dan asam laktat
kealat ekskresi.
- Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ketempat yang
membutuhkan.
- Mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh, melawan bibit
penyakit serta melakukan mekanisme pembekuan darah.
a. Plasma
darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 %
protein,dan senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama
Nacl. Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga
dengan sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
b. Sel-sel
darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak
terbelah, melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang
belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah
yaitu :
1. Eritrosit
( Sel darah merah )
ـ Eritrosit
berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya
( bikonkaf ) dan tidak berinti. ( Istamar syamsuri,dkk.2006 ).
ـ Warna
eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (
O2 ), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2
telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
ـ
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
ـ
Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas ( sel batang mieloid )
yang mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal,
eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh
dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa ( lien ) dan hati.
ـ
Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat
tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8
juta permililiter kubik darah, dan pada
wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.
2. Leukosit ( sel darah Putih)
- Terdapat enam
jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit,
limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit ( tidak bergranula ).
- Bahan-bahan
yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti
hal nya sel-sel lainnya.
- Orang
dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri
dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 %
limfosit.
- Masa
hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai
karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan,
limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.
3.
Trombosit ( keping-keping darah )
ـ Trombosit
berguna untuk menggumpalkan darah, Keping darah berbentuk cakram dan tidak
berinti
ـ Masa
hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa
untuk di hancurkan.
ـ Jumlah
keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
c. Mekanisme
Penggumpalan Darah
Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
1. Jaringan luka papar ke darah,
trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang
membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
2. Trombosit akan membentuk sumbat yang
memberi perlindungan darurat sehingga terjadi kehilangan darah.
3. Pembentukan benang-benang fibrin.
-
Faktor
penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan darah
dari plasma darah.
-
Tronbin
akan mengkatalisis perubahan nibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
1. Aglutinogen adalah antigen-antigen
dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap penggumpalan darah ( aglutinasi
).
2. Aglutinin adalah substansi yang
menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi. Dr.karl landsteiner seorang
ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria ( 1868-1943 ), dan Julius
Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia.
a.
Golongan
darah sistem A B O
Dalam
sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB,dan O.Apabila pada
sel darah merah seorang tidak terdapat anglutinogen A atau pun B maka darah di
golongkan O, jika hanya terdapat anglutinogen A darah di golongkan A, dan jika
hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B, dan jika terdapat
anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
b. Golongan darah system Rhesus.
Golongan
darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen Rhesus ( Rh )
yang disebut juga faktor Rhesus.
Pada
Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi darah
disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.
Pada
umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
-
Orang
mengalami kecelakaan
-
Tubuh
terbakar.
-
Orang yang
kekurangan darah akut
-
Orang yang
mengidap penyakit kronis.
Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris,
ya’ni William Harvey ( 1578 – 1657 ), dari
hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah pembuluh balik
( vena ).
Tiga puluh
tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi. Berhasil
menemukan pembuluh darah kapiller.
Pembuluh
nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya mengandung
banyak oksigen. Pada saat jantung berkontraksi ( sisto ) darah akan keluar dari
bilik menuju pembuluh nadi. Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah
kutup ( Valvula semilunris ) yang berada terdapat diluar jantung.
Ada
dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
1. Pembuluh nadi besar ( aorta ).
Aorta
adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh
tubuh.
2. Pembuluh nadi paru-paru ( arteri
palmonalis ).
Pembuluh
nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru ( pulmo ).
Pembuluh Balik ( Vena )
Pembuluh balik adalah : Pembuluh yang membawa darah kembali kejantung, yang umumnya mengandung karbondioksida. Pada saat jantung berelaksasi ( Diastol ), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung melalalui vena. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.
Pembuluh
balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1. Vena Kava
Vena
kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada
dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
-
Vena kava
superior
Vena ini membawa darah yang
mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi
kanan jantung.
-
Vena kava
inferior
Vena ini
membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2. Vena Pulmonalis
Vena ini
membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
III.
JANTUNG.
Jantung
terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia
terdiri dari dua lapis yaitu :
-
Lamina
pariestalis ( sebelah luar ), dan
-
Lamina
viseralis ( menempel di dinding jantung. )
Diantara
kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan pirikardia.
Jantung
terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi ( atrium ) dan dua bilik (ventrikel).
Jantung
dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung ( miokardia ) yaitu, otot
serambi, otot bilik , serta serabut otot perangsang dan pengantar khusus.
-
Detak
Jantung
Detak
jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat badan, jenis
kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk, denyut nadi
seseorang 72 permenit. Tetapi pada saat berdiri denyut nadi mencapai 83
permenit.
Pada anak-anak,
denyut nadi nya lebi cepat dibandingkan orang dewasa. Orang terkejut denyut
nadinya menjadi lebih cepat. ( Istamar Syamsuri,dkk:2006 )