Bentuk dan Faktor Yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri Interaksi Pembelajaran
Bentuk-Bentuk
Penyesuain Diri
a. Perilaku kompensasi
b. Perilaku menarik perhatian.
c. Memperkuat diri melalui kritik.
d. Identifikasi.
e. Sikap proyeksi.
f. Rasionalisasi.
g. Sublimasi.
h. Represi.
Schneiders dalam Ghufron (2010: 55), dasar penting bagi terbentuknya suatu pola penyesuaian diri adalah kepribadian. Schneiders mengklafikasikan fakta-fakta yang mempengaruhi perkembangan kepribadian sebagai berikut :
- Kondisi fisik (seperti kontitusi fisik, sistem saraf, sistem kelenjar dan sistem otot).
- Perkembangan dan kemasakan unsur- unsur kepribadian (misalnya kemasakan intelektual, sosial, moral, dan emosional).
- Unsur penentu (psikologik (seperti pengalaman, proses belajar dan kebiasaan)
- Kondisi lingkungan (seperti situasi rumah, keadaan keluarga, sekolah, dan masyarakat).
- Unsur kebudayaan termasuk di dalamnya pengaruh keyakinan dan agama.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Penyesuain Diri
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penyesuaian diri seseorang, identik dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi dan mengatur perkembangan kepribadian. Sehubungan dengan
faktor-faktor tersebut oleh Gunarsa (1986:
90)
menggolongkan sebagai berikut:
“Keadaan
fisik dan faktor-faktor keturunan, konstitusi fisik meliputi sistem
persyarafan, kelenjar, otot-otot serta kesehatan dan penyakit. Perkembangan dan
kematangan khususnya kematangan intelektual, sosial dan emosi. Faktor
psikologis, pengalaman belajar, conditioning,
frustasi dan konflik, self determination.
Keadaan lingkungan rumah, keluarga dan sekolah. Dan faktor kebudayaan, adat
istiadat dan agama”. Berdasarkan
perincian di atas, pada hakekatnya dapat digolongkan faktor tersebut dalam
empat kategori pokok yakni: faktor fisik, psikologis, keadaan lingkungan serta
faktor kebudayaan. Faktor-faktor ini mempunyai efek dan menentukan dalam proses
penyesuaian diri seseorang.
Schneiders dalam
Ghufron (2010: 55),
dasar penting bagi terbentuknya suatu pola penyesuaian diri adalah kepribadian.
Schneiders mengklasifikasikan fakta-fakta yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian sebagai berikut: (1) kondisi fisik (seperti konstitusi fisik,
sistem saraf, sistem kelenjar dan sistem otot); (2) perkembangan dan kemasakan
unsur-unsur kepribadian (misalnya kemasakan intelektual, sosial, moral dan
emosional); (4) kondisi (seperti situasi rumah, keadaan keluarga, sekolah dan
masyarakat); dan (5) unsur kebudayaan, termasuk di dalamnya pengaruh keyakinan
dan agama.
Secara
garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dibedakan menjadi
dua. Pertama, faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu
yang meliputi kondisi jasmani, psikologis, kebutuhan, kematangan intelektual,
emosional, mental dan motivasi. Kedua, faktor eksternal yang berasal dari
lingkungan yang meliputi lingkungan rumah, keluarga, sekolah dan masyarakat,
(Ghufron, 2010: 55-56).
Pada hakekatnya
seseorang dilahirkan hanya sekumpulan respons, refleks yang melalui
kondisi-kondisi tertentu denagn cara yang unik dapat mencapai penyesuaian yang
baik, sebaiknya dalam keadaan tertentu pula tidak mencapai kemampuan
penyesuaian yang baik.