Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Aspek-aspek Penyesuaian Diri Interaksi Pembelajaran

 Aspek-aspek Penyesuaian Diri
            Muardin (2002), Penyesuaian diri memiliki dua aspek yaitu: penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial. Untuk lebih jelasnya kedua aspek tersebut akan di uraikan sebagai berikut:
a.    Penyesuaian Pribadi.
    Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya.
b.    Penyesuaian Sosial.
    Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Hubungan-hubungan tersebut mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, keluarga, sekolah, teman atau masyarakat luas secara umum.

Hubungan Interaksi Pembelajaran dengan Penyesuaian Diri Siswa
            Interaksi pembelajaran merupakan upaya pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara individu dengan individu dengan individu, antara individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Sedangkan penyesuaian diri merupakan suatu proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Penyesuaian diri merupakan cara tertentu yang dilakukan individu untuk bereaksi terhadap tuntutan diri maupun tuntutan lingkungan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan mengadakan interaksi pembelajaran yang akan menjadikan individu memiliki relasi pembelajaran yang luas sehingga memudahkannya dalam menyesuaiakan dengan lingkungan tempat dia berada.
            Siswa yang baru memasuki lingkungan sekolah yang baru, seringkali mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri. Oleh karana itu diperlukan kemampuan mengadakan hubungan pembelajaran dengan lingkungannya, dalam hal ini interaksi pembelajaran. Sebagaimana dikatakan oleh Widayatun          (1999: 134) bahwa berinteraksi dalam hidup berkelompok, manusia dituntut untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri atau mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan atau mengubah lingkungan sesuai dengan diri. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahwa penyesuaian diri dapat dibagi dua yaitu penyesuaian diri yang autoplastis, yakni seseorang yang dapat menyesuaikan diri sesuai dengan keadaan lingkungan (bersifat pasif) dan penyesuaian diri secara aloplastis, yakni seorang mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan atau keinginan dirinya.