Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Pengertian Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia

Keterampilan Membaca

Pengertian Definisi Membaca Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia
Membaca adalah proses aktif dari pikiran yang dilakukan melalui mata terhadap bacaan. Dalam kegiatan membaca, pembaca memproses informasi dari teks yang dibaca untuk memperoleh makna. Membaca merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, karena membaca tidak hanya untuk memperoleh informasi, tetapi berfungsi sebagai alat untuk memperluas pengetahuan bahasa seseorang. Dengan demikian, anak sejak kelas awal sekolah dasar perlu memperoleh latihan membaca dengan baik khususnya membaca lancar. 

Para ahli telah mendefinisikan tentang membaca dan tidak ada kriteria tertentu untuk menentukan suatu definisi yang dianggap paling benar. Menurut Syafi’ie (1999:2) membaca sebagai suatu kegiatan yang memberikan respons makna secara tepat terhadap lambang verbal yang tercetak atau tertulis. Pemahaman atau makna dalam membaca lahir dari interaksi antara persepsi terhadap simbol grafis dan keterampilan bahasa serta pengetahuan pembaca. Dalam interaksi ini, pembaca berusaha menciptakan kembali makna sebagaimana makna yang ingin disampaikan oleh penulis dan tulisannya. Dalam proses membaca itu pembaca mencoba mengkreasikan apa yang dimaksud oleh penulis. 

Menurut Tampubolon dalam Rahim (2005:16) ada beberapa teknik membaca untuk dapat menemukan informasi fokus dengan efisien, diantaranya: 1) baca pilih (selecting); 2) baca lompat (skipping); 3) baca layap (skimming); 4) baca tatap (scanning) atau memindai. 

Membaca tatap (scanning) atau disebut juga membaca memindai adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata. Menurut Mikulecy & Jeffries (dalam Parida Rahim, 2005:16), membaca memindai penting untuk meningkatkan kemampuan membaca. Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa inpormasi secepat mungkin. Biasanya kita membaca kata perkata dari setiap kalimat yang dibacanya. Dengan berlatih teknik membaca memindai, seseorang bisa belajar membaca untuk memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat. Tapi, membaca dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika untuk keperluan untuk membaca buku teks, puisi, surat penting dari ahli hukum, dan sebagainya, perlu detil membacanya. Membaca memindai umumnya digunakan untuk daftar isi buku atau majalah, indeks dalam buku teks, iklan dalam surat kabar, dan kamus. 

Pembaca yang telah lancar pada umumnya meramalkan apa yang dibacanya dan kemudian menguatkan atau menolak ramalannya itu berdasarkan apa yang terdapat dalam bacaan. Peramalan dibuat berdasarkan pada tiga kategori sistem yaitu aspek semantik, sintaksis dan grafologis. Menurut Wilson dan Peters (Cleary, 1993:284) bahwa membaca merupakan suatu proses menyusun makna melalui interaksi dinamis di antara pengetahuan pembaca yang telah ada, informasi yang telah dinyatakan oleh bahasa tulis, dan konteks situasi pembaca. 

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa membaca adalah proses interaksi antara pembaca dengan teks bacaan. Pembaca berusaha memahami isi bacaan berdasarkan latar belakang pengetahuan dan kompetensi kebahasaannya. Dalam proses pemahaman bacaan tersebut, pembaca pada umumnya membuat ramalan-ramalan berdasarkan sistem semantik, sintaksis, grafologis, dan konteks situasi yang kemudian diperkuat atau ditolak sesuai dengan isi bacaan yang diperoleh.