Pengertian Anti Cacing Obat Generik Farmasi
Anti Cacing
Pengertian Anthelmetika
atau obat-obat anti cacing adalah obat-obat yang dapat memusnahkan cacing
parasit yang ada dalam tubuh manusia dan hewan.
Infeksi
oleh cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar di dunia,
di Indonesia termasuk penyakit rakyat yang umum dan sampai saat ini
diperkirakan masih cukup banyak anak-anak di Indonesia yang menderita infeksi
cacing sehingga pemerintah perlu mencanangkan pemberantasan cacing secara masal
dengan pemberian obat cacing kepada seluruh siswa sekolah dasar pada
momen-momen tertentu.
Penularan
penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut, meskipun ada juga yang melalui
luka dikulit. Larva dan telur cacing ada di mana-mana di atas tanah, terutama
bila sistim pembuangan kotoran belum memenuhi syarat-syarat hygiene. Gejala
penyakit cacing sering kali tidak nyata. Umumnya merupakan gangguan lambung
usus seperti mulas, kejang-kejang kehilangan nafsu makanan pucat (anaemi) dan
lain – lain.
Pencegahannya sebenarnya mudah sekali yaitu :
· Menjaga kebersihan baik tubuh
maupun makanan
· Mengkomsumsi makanan yang telah di
masak dengan benar (daging, ikan dll)
· Mencuci tangan sebelum makanan.
Penggolongan.
Obat
cacing digolongkan berdasarkan khasiatnya terhadap jenis cacing yang
menginfeksi.
a) Cacing kremi (Oxyuris vermicularis)
Termasuk
golongan cacing bulat, masa hidup cacing dewasa tidak lebih dari 6 minggu.
Cacing betina menempatkan telurnya disekitar anus pada malam hari sehingga
menyebabkan rasa gatal.
Dengan
garukan, telur cacing akan pindah ke tangan dan dapat tertelan kembali .Cara
penularan yang demikian disebut reauto infeksi. Obat yang sesuai adalah
mebendazol (obat pilihan untuk semua pasien di atas 2 tahun) dan piperazin.
b) Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Termasuk
cacing bulat yang dapat mencapai ukuran cukup besar dan cukup berbahaya karena
dapat keluar dari usus, menjalar ke organ-organ lain bila tidak diobat dengan
tepat. Obat pilihan yang paling efectif adalah levamisol.
c) Cacing pita (Taenia saginata/ Taenia
solium/ Taenia lata)
Merupakan
cacing pipih beruas-ruas, yang penularannya lewat daging yang mengandung telur
cacing pita karena kurang lama dimasak.Taenia
saginata terdapat dalam daging sapi, Taenia
solium terdapat dalam daging babi, Taenia
lata terdapat dalam daging ikan.
Taenia
sulit dibasmi karena kepala cacing yang memiliki semacam alat hisap terhunjam
dalam selaput lendir usus sehingga sulit kontak dengan obat dan segmen – segmen
(bagian tubuh cacing) yang telah rusak karena obat, dapat dilepaskan dan cacing
kemudian membuat segmen-segmen baru. Gejala yang tampak disamping gangguan
lambung usus adalah anemia .Obat yang paling banyak digunakan untuk cacing pita
adalah niklosamid dan prazikuantel.
d) Cacing tambang (Ankylostoma duodenale
dan Necator Americanus)
Adalah
dua macam cacing tambang yang menginfeksi manusia, penularannya melalui Larva
yang masuk ke dalam kulit kaki yang terluka cacing tambang hidup pada usus
halus bagian atas dan menghisap darah pada tempat dia menempelkan dirinya di
mukosa usus. Seperti cacing pita, cacing ini menyebabkan anemia karena defisiensi besi. Pengobatan: mencakup
pembasmian cacing sekaligus pengobatan anemia. Mebendazol merupakan pilihan karena memiliki Spectrum
luas dan efektif terhadap cacing tambang.
e) Filaria
Ditularkan
oleh Larva microfilaria dari cacing Wuchereria
bancrofti dan Brugia malay melalui
gigitan nyamuk culex. Microfilaria dari cacing akan membendung getah bening
pada kaki dan daerah sekitar kandung kemih sehingga mengakibatkan daerah yang
diserang menjadi bengkak dan besar sehingga keadaan ini disebut elephantiasis.
f) Schistosoma
Adalah
sebangsa cacing halus yang ditularkan oleh larva yang disebut myracidium
melalui kulit atau siput yang dimakan manusia. Schistosoma hematobium
dewasa hidup dalam vena saluran kemih sedangkan Schistosoma mansonii
hidup di vena kolon. Schistosoma japonicum tersebar lebih luas dalam saluran
cerna dan sistem porta. Gejala penyakit tergantung pada tempat yang terinfeksi
, bisa gatal – gatal, kulit kemerahan, diare berlendir, hematuria dan lain –
lain. Obat pilihan Frazikuantel efektif terhadap semua jenis schistosoma.
g) Cacing benang (Strongiloides stercularis)
Ditularkan
melalui kulit oleh larva yang berbentuk benang dan hidup dalam usus. Larva yang
dihasilkan dapat menembus dinding usus dan menyusup ke jaringan, menimbulkan
siklus auto infeksi. Obat pilihan : Tiabendazol, obat alternatif : albendazol. Invermectin
merupakan obat alternatif yang paling efektif untuk infeksi kronis.
Obat generik, indikasi, kontra
indikasi dan efek samping
1. Mebendazol
Indikasi
|
Infeksi tunggal maupun campuran
yang disebabkan cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang, cacing cambuk.
|
Kontra
indikasi
|
Kehamilan
(efek teratogenik) dan ibu menyusui
|
Efek
samping
|
Kadang-kadang sakit perut,
diare, reaksi hipersensitiv
|
Peringatan
|
Tidak dianjurkan untuk anak di
bawah 2 tahun, kadang-kadang cacing
askaris akan bermigrasi keluar melalui hidung/ mulut selama pengobatan
terutama pada anak dengan infeksi berat.
|
Sediaan
|
Mebendazol (generik) tabl. 100
mg
|
2. Piperazin
Indikasi
|
Cacing kremi dan cacing gelang
|
Kontra
indikasi
|
Gangguan
fungsi ginjal, epilepsi,kehamilan
|
Efek
samping
|
Mual, muntah, kolik, diare
|
Peringatan
|
Tidak dianjurkan dipakai terus
menerus pada anak-anak (nefrotoksik)
|
Sediaan
|
Piperazin (generik) Sirup 1 gr/
5 ml,
Tablet 300 mg, 500 mg
|
Cara
Penyimpanan
|
Wadah kedap udara, terlindung
dari sinar
|
3. Pyrantel pamoat
Indikasi
|
Infeksi tunggal/ campuran cacing
gelang, cacing kremi, cacing tambang. Obat pilihan untuk cacing gelang dan
kremi
|
Kontra
indikasi
|
-
|
Efek
samping
|
Sangat jarang (sakit kepala,
insomnia, mual, muntah, ruam kulit)
|
Peringatan
|
Tidak untuk anak di bawah 2
tahun
|
Sediaan
|
Pyrantel Pamoat (generik)tablet
365 mg Suspensi 115 mg/5 ml
|
Cara
Penyimpanan
|
Terlindung dari sinar.
|
4. Dietil karbamazin
Indikasi
|
Filariasis
|
Kontra
indikasi
|
Penyakit
hati, ginjal yang berat, kehamilan
|
Efek
samping
|
Menyebabkan kambuhnya malaria,
sakit kepala, pusing, mual,muntah.
|
Sediaan
|
Dietil karbamazin (generik)
tabl. 1000 mg
|
Cara
Penyimpanan
|
Wadah kedap udara (hidroskopis)
|
5. Albendazol
Indikasi
|
Terapi
tambahan (sesudah operasi) untuk kista hidatid atau obat primer strongiloides
|
Kontra
indikasi
|
Kehamilan
|
Efek
samping
|
Gangguan saluran cerna, sakit
kepala, gangguan darah.
|
Sediaan
|
Albenazol (generik) tabl. 200 mg
|
Spesialit
obat-obat anti cacing:
NO
|
GENERIK dan LATIN
|
DAGANG
|
PABRIK
|
1
|
Piperazin (Piperazinum)
|
Piperacyl
|
Bode
|
|
|
Upixon
|
Bayer
|
2
|
Mebendazol (Mebendazolum)
|
Vermox
|
Janssen
|
NO
|
GENERIK dan LATIN
|
DAGANG
|
PABRIK
|
3
|
Pirantel Pamoat (Pyranteli
Pamoas)
|
Combantrin
|
Pfizer
|
4
|
Levamizol HCl
|
Ascaridil
|
Janssen
|
5
|
Oxantel Pamoate+Pyrantel Pamoate
|
Quantrel
|
Pfizer
|
6
|
Dietil karbamazin
|
Filarzan
|
Mecosin
|
7
|
Albendazol
|
Helben
|
Mecosin
|