Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Biofarmasi Pengertian Sulfonamida

SULFONAMIDA
Pengertian Sulfonamida
Sulfonamida merupakan kelompok kemoterapi dengan rumus dasar :
H2N – C6H4 – SO2NH R

Adalah anti mikroba yang digunakan secara sistemis maupun topikal untuk beberapa penyakit infeksi. Sebelum ditemukan antibiotik, sulfa merupakan kemoterapi yang utama, tetapi kemudian penggunaannya terdesak oleh antibiotik. Pertengahan tahun 1970 penemuan preparat kombinasi trimetoprim dan sulfametoksazol meningkatkan kembali penggunaan sulfonamida.

Selain sebagai kemoterapi derivat sulfonamida juga berguna sebagai diuretik dan anti diabetik oral (ADO).

Sulfa bersifat bakteriostatik luas terhadap banyak bakteri gram positif dan negatif. Mekanisme kerjanya berdasarkan antagonisme  saingan antara PABA (Para Amino Benzoic Acid) yang rumus dasarnya mirip dengan rumus dasar sulfa :
H2N – C6H4 - COOH


Efek samping
Efek samping yang terpenting adalah kerusakan pada sel-sel darah yang berupa agranulositosis, anemia aplastis dan hemolitik. Efek samping yang lain ialah reaksi alergi dan gangguan pada saluran kemih dengan terjadinya kristal uria yaitu menghablurnya sulfa di dalam tubuli ginjal. Untuk menghindari terjadinya kristal uria, pada pengobatan dengan  sulfa perlu :
·  penambahan Na- bicarbonat untuk melarutkan senyawa yang mengkristal.
·  minum air yang banyak  (minimum 1,5 liter / hari)
· dengan membuat preparat kombinasi (trisufa) yang terdiri dari sulfadiazin,  sulfamerazin, sulfamezatin.

Penggolongan
Berdasarkan efek yang dihasilkan sulfonamida dibagi menjadi 2, yaitu :
·       Efek sistemis, contohnya kotrimoksazol, trisulfa
·       Efek lokal, contohnya sulfacetamid

1. Trisulfa
Indikasi
Infeksi oleh kuman gram pos dan neg yang peka terhadap obat ini misalnya infeksi saluran nafas dan saluran pencernaan.
Kontra indikasi
Hipersensitiv terhadap obat ini kehamilan dan masa menyusui.
Efek samping
Gangguan kulit, muntah, diare, kristal una dan gangguan darah
Sediaan
Tablet 500 mg (generik)
Cara penyimpanan
Dalam wadah tetutup baik, terlindung dari sinar.

2. Kotrimoksazol    
             Kotrimoksazol merupakan kombinasi antara trimetroprim dan sulfametoksazol dengan perbandingan 1 : 5
Indikasi
Antibakteri spectrum luas, infeksi saluran kemih, infeksi THT, bronkitis kronis, demam tifoid    dan shigellosis
Kontra indikasi
Hipersensitiv terhadap sulfa, gagal ginjal, gangguan fungsi hati   yang berat
Perhatian
Pada penggunaan jangka panjang perlu dilakukan hitung jenis sel  darah, hindari penggunaan pada bayi di bawah 6 minggu.
Efek samping
Gangguan darah, mual, muntah, ruam (termasuk sindrom Stevens – Johnson) reaksi allergi,  diare dll.
Sediaan
Cotrimoksazol (generik)  Suspensi 240 mg/ 5 ml, Tablet     480 mg
Cara penyimpanan
Wadah kedap udara, terlindung dari sinar





Sulfacetamid       
Adalah golongan sulfonamida yang digunakan dalam salep dan tetes mata.

Spesialite Obat-obat Sulfonamida
NO
GENERIK
DAGANG
PABRIK
1
Sulfadiazin+Sulfamerazin+
Trisulfa
Kimia Farma

Sulfamezatin

Indo Farma
2
Sulfacetamida Natrium
Albucid
Nicholas

(Sulfacetamidum Natricum)


3
Cotrimoksazole
Bactrim
Roche

(Trimetoprim+Sulfametho-xazole
Bactricid