BAHAN MAKALAH GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PENCAHAR ANTI SPASMODIKA
B. PENCAHAR (Laxativa)
Pengertian
Pencahar atau laxantia adalah obat-obat / zat yang dapat mempercepat peristaltik usus sehingga mempermudah/ melancarkan buang air besar. Mekanisme kerjanya adalah dengan cara merangsang susunan saraf otonom para-simpatis agar usus mengadakan gerakan peristaltik dan mendorong isinya keluar.
Penggunaan
Obat pencahar digunakan
untuk :
·
Pada keadaan sembelit (konstipasi) karena pengaruh
efek samping obat kurang minum, kurang mengkomsumsi makanan berserat.
·
Pada pasien dengan resiko pendarahan, pada angina
pektoris atau resiko
·
Pendarahan rektal pada hemoroid (wasir).
·
Untuk membersihkan saluran cerna sebelum pembedahan
dan prosedur radiologi.
·
Untuk pengeluaran parasit setelah pemberian
antelmentik.
·
Penggunaan pencahar pada anak-anak harus dihindari
kecuali diresepkan oleh dokter.
Penggolongan
Berdasarkan mekanisme kerja dan sifat kimianya, pencahar
digolongkan sebagai berikut
1) Zat-zat perangsang dinding
usus
-
Merangsang dinding usus besar
misalnya glikosida antrakinon (rhei, sennae, aloe, bisakodil, dantron)
-
Merangsang dinding usus kecil
misalnya oleum ricini /minyak jarak (sudah tidak dipakai) dan kalomel
2) Zat-zat yang dapat
memperbesar isi usus
-
Obat yang bekerja dengan jalan menahan cairan dalam
usus secara osmosis (pencahar osmotik), contohnya magnesium sulfat (garam
Inggris) , natrium fosfat. Enema fosfat bermanfaat dalam membersihkan usus
sebelum prosedur radiologi, endoskopi dan bedah. Natrium sulfat harus dihindari
karena pada individu yang rentan dapat menyebabkan retensi air dan natrium
-
Obat yang dapat mengembang dalam usus, misalnya agar-agar, carboksil metil cellulose (CMC)
dan tylose.
-
Serat juga dapat digunakan karena tidak dapat
dicernakan, seperti buah-buahan dan sayuran.
3) Zat pelicin atau pelunak
tinja
Zat ini dapat mempermudah defikasi karena memperlunak tinja
dan memperlicin jalannya defekasi. Contohnya paraffin cair, suppositoria dengan gliserin, klisma
dengan larutan sabun dll.
Obat generik,
indikasi, kontra indikasi dan efek samping
1.
Bisakodil
Indikasi
|
Konstipasi
(tablet bekerja dalam 10 – 12 jam, suppositoria bekerja dalam 20 – 60 menit)
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
Penggunaan
jangka panjang dapat memicu atonia colon
|
Sediaan
|
Bisakodil
(generik) tabl 5 mg
|
2. Dantron
Indikasi
|
Konstipasi pada
pasien gagal jantung,pada orang tua
|
Kontra indikasi
|
Obstruksi usus,
atonia colon.
|
Efek samping
|
-
|
Sediaan
|
Dantron
(generik) tablet 150 gr
|
3. Glycerin
Indikasi
|
Konstipasi
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
-
|
Sediaan
|
Glyserin
(generik), larutan
|
4. Magnesium sulfat /garam Inggris
Indikasi
|
Konstipasi,
pengosongan usus yang cepat sebelum prosedur radiologi, endoskopi dan bedah.
|
Kontra indikasi
|
Penyakit
saluran cerna akut; gangguan ginjal, gangguan hati, usia lanjut & pasien
lemah
|
Efek samping
|
Kolik
|
Sediaan
|
Magnesium
sulfat (generik) serbuk 30 gr garam Inggris (generik), serbuk
|
Spesialite
obat-obat pencahar
NO
|
GENERIK
|
DAGANG
|
PABRIK
|
1
|
Ispaghula Sekam
|
Metamucil
|
Searle
|
Mucofalk
|
Darya Varia
|
||
2
|
Bisakodil
|
Dulcolax
|
Schering Indonesia
|
Laxamex
|
Konimex
|
||
3
|
Glyserin
|
Glyserin Cap Gajah
|
Usaha Sekawan
|
Proconsti
|
Soho
|
||
4
|
Garam Inggris
|
Garam Inggris cap Gajah
|
Usaha sekawan
|
C.
ANTI SPASMODIKA
Pengertian
Antispasmodik ialah
zat atau obat-obat yang digunakan untuk mengurangi atau melawan kejang-kejang
otot, yang sering mengakibatkan nyeri perut (saluran pencernaan). Obat golongan
ini mempunyai sifat sebagai relaksan otot polos. Termasuk senyawa yang memiliki
efek anti kolinergik, lebih tepatnya anti muskarinik. Meskipun dapat mengurangi
spasme usus tapi penggunaannya dalam sindrom usus–pencernaan hanya bermanfaat
sebagai pengobatan tambahan.
Penggolongan
Anti spasmodik digolongkan menjadi:
·
Atropin dan kelompok alkaloid
·
Antimuskarinik sintetik
Obat generik, indikasi,
kontra indikasi dan efek samping
Atropin Sulfat dan Alkaloid Beladona
Indikasi
|
Relaksan otot polos
|
Kontra indikasi
|
Glaukoma sudut sempit
|
Efek samping
|
Mulut kering, sulit menelan dan haus,dll
|
Sediaan
|
Atropin sulfat (generik), serbuk inj. ekstrak beladona (generik)
tablet 10mg, 20mg
|
Spesialite obat-obat anti spasmodik
NO
|
GENERIK
|
DAGANG
|
PABRIK
|
1.
|
Hiosin Butilbromida
|
Buscopan
|
Schering Indonesia
|
Gitas
|
Interbat
|
||
Hyorex
|
Rama
|
||
2
|
Propantelin Bromida
|
Pro Banthine
|
Soho
|
3
|
Mebeverine HCL
|
Duspatalin
|
Kimia Farma
|