Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Pengertian Supervisi dan Tujuan Supervisi

PENGERTIAN SUPERVISI
Supervisi mempunyai pengertian yang sangat luas, yaitu meliputi segala bantuan dari pemimpin/penanggung jawab keperawatan yang tertuju untuk perkembangan para perawat dan staf lainnya dalam mencapai tujuan asuhan keperawatan. 

Supervisi merupakan bagian dari fungsi directing (pengarahan) dalam fungsi manajemen yang berperan untuk mempertahankan agar segalam kegiatan yang telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Supervisi secara langsung memungkinkan manajer keperawatan menemukan berbagai hambatan/permasalahan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan diruangan dengan mencoba memandang secara menyeluruh factor-faktor yang mempengaruhi dan bersama dengan staf keperawatan untuk mencari jalan pemecahannya
.
SASARAN SUPERVISI
Sasaran yang harus dicapai dalam supervisi adalah sebagai berikut :
  • Pelaksanaan tugas sesuai dengan pola
  • Struktur dan hirarki sesuai dengan rencana
  • Staf yang berkualitas dapat dikembangkan secara kontinu/sistematis
  • Penggunaan alat yang efektif dan ekonomis.
  • Sistem dan prosedur yang tidak menyimpang.
  • Pembagian tugas, wewenang ada pertimbangan objektif/rational.
  • Tidak terjadi penyimpangan/penyelewengan kekuasaan, kedudukan dan keuangan
TUJUAN SUPERVISI
Mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang nyaman, ini tidak hanya meliputi lingkungan fisik, tetapi juga suasana kerja diantaranya para tenaga keperawatan dan tenaga lainnya, juga meliputi jumlah persediaan dan kelayakan perawatan agar memudahkan pelaksanaan tugas. Oleh karena itu tujuan supervisi adalah :
  • Mengorientasikan staf dan pelaksana keperawatan
  • Melatih staf dan pelaksana keperawatan
  • Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugasnya agar menyadari dan mengerti terhadap  peran, fungsi sebagai staf dan pelaksana asuhan keperawatan.
  • Memberikan layanan kemampuan staf dan pelaksanaan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan