Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Pengertian dan Definisi Ilmu

Pengertian Ilmu

M.Quraish Shihab (2008) mengemukakan bahwa ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu‘alama. Arti dasar dari kata tersebut adalah pengetahuan. Penggunaan kata ilmu dalam proposisi bahasa Indonesia sering disejajarkan dengan kata science dalam bahasa Inggris. Kata science sebenarnya bukan bahasa Inggris, tetapi merupakan serapan dari bahasa Latin, yaitu scio atau scire yang berarti pengetahuan.Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa science berasal dari kata scientia yang berarti pengetahuan. Scientia berasal dari bahasa Latin, yaitu scire yang artinya mengetahui. Terlepas dari berbagai perbedaan asal kata, maka pengertian science adalah pengetahuan. Pengetahuan yang dipakai dalam bahasa Indonesia, memiliki kata dasar “tahu”. Secara umum pengertian dari kata “tahu” menandakan adanya suatu pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman dan pemahaman tertentu yang dimiliki oleh seseorang.

Athur Thomson dalam Shihab (2008) mendefinisikan ilmu sebagai pelukisan fakta-fakta, pengalaman secara lengkap dan konsisten meski dalam perwujudan istilah yang sangat sederhana. Menurut S. Hornby ilmu adalah sebagai: Science is organized knowledge obtained by observation and testing of fact (ilmu adalah susunan atau kumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian dan percobaan dari fakta-fakta). Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, menerjemahkan ilmu sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu pula.

Poincaredalam Shihab (2008) menjelaskan bahwa ilmu berisi kaidah-kaidah dalam arti definisi yang tersembunyi (science consist entirely of convertions in the sence of disguised definitions). Le Ray (2008) menjelaskan bahwa “Science consist only of consecrations and it is solely to this circumstance that is owes its apparent certainlyand cannot teach us the truth, it’s can serve us only as a rule of action (ilmu tidak mengajarkan tentang kebenaran, ia hanya menyajikan sejumlah kaidah dalam berbuat). Dari beberapa definisi ilmu di atas, maka kandungan ilmu berisi tentang; hipotesa, teori, dalil dan hukum.Penjelasan tersebut juga menyiratkan bahwa hakekat ilmu bersifat koherensi sistematik. Artinya, ilmu sedikit berbeda dengan pengetahuan. Ilmu tidak memerlukan kepastian kepingan-kepingan pengetahuan berdasarkan satu putusan tersendiri, ilmu menandakan adanya satu keseluruhan ide yang mengacu kepada objek atau alam objek yang sama saling berkaitan secara logis.
Setiap ilmu bersumber di dalam kesatuan objeknya. Ilmu akan memuat sendiri hipotesis-hipotesis dan teori-teori yang sepenuhnya belum dimantapkan. Oleh karena itu, ilmu membutuhkan metodologi, sebab dan kaitan logis.Ilmu memerlukan pengamatan dan kerangka berpikir metodik serta tertata rapi. Alat bantu metodologis yang penting dalam konteks ilmu adalah terminology ilmiah.