Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Makna Filsafat Sebagai Pandangan Hidup

Ruang Blog Filsafat dikatakan sebagai pandangan hidup karena filsafat pada hakikatnya bersumber pada hakikat kodrat pribadi manusia. Hal ini berarti bahwa filsafat berdasarkan pada penjelmaaan manusia secara total dan sentral sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk monodualisme (manusia secara kodrat terdiri dari jiwa dan raga).
  • Manusia secara total dan sentral di dalamnya memuat sekaligus sebagai sumber penjelamaan bermacam-macam filsafat sebagai berikut :
  • Manusia dengan unsur raganya dapat melahirkan filsafat biologi.
  • Manusia dengan unsur rasanya dapat melahirkan filsafat keindahan (estetika).
  • Manusia unsur monodualismenya dapat melahirkan filsafat antropologi.
  • Manusia dengan kedudukannya sebagai makhluk Tuhan dapat melahirkan filsafat Ketuhanan.
  • Manusia sebagai makhluk sosial dapat melahirkan filsafat sosial.
  • Manusia sebagai makhluk berakal dapat melahirkan filsafat berpikir (logika).
  • Manusia dengan unsur kehendaknya untuk berbuat baik dan buruk dapat melahirkan filsafat tingkah laku (etika).
  • Manusia dengan unsur jiwanya dapat melahirkan filsafat psikologi.
  • Manusia dengan segala aspek kehidupannya dapat melahirkan filsafat nilai (aksiologi).
  • Manusia dan sebagai warga negara dapat melahirkan filsafat Negara.
  • Manusia dengan unsur kepercayaannya kepada unsur supernatural dapat melahirkan filsafat agama.
Filsafat sebagai pandangan hidup merupakan suatu pandangan hidup yang dijadikan dasar  setiap tindakan dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, juga dipergunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam hidup.