Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Makna Filsafat Sebagai Ilmu

Ruang Blog Joseph Bohenski (Juhaya,7:2005) berpendapat bahwa filsafat disebut sebagai ilmu karena filsafat mengandung empat pertanyaan ilmiah, yakni bagaimana, mengapa, apakah dan ke mana, yang penjelasannya yaitu : Pertama, Pertanyaan bagaimana menanyakan tentang sifat-sifat yang tampak dan ditangkap oleh indera. Jawaban atau pengetahuan yang diperoleh dari pertanyaan ini bersifat deskriptif atau penggambaran. Kedua, Pertanyaan mengapa menanyakan tentang asal mula atau sebab suatu obyek. Jawaban atau pengetahuan yang diperoleh bersifat sebab akibat atau kausalitas. Ketiga, Pertanyaan ke mana menanyakan apa yang terjadi di masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. Jawaban yang diperoleh terdiri dari :
  • Pengetahuan yang timbul dari hal-hal yang selalu berulang-ulang atau kebiasaan yang kemudian pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman. Hal ini dapat dijadikan dasar untuk untuk mengetahui hal yang akan terjadi.
  • Pengetahuan yang timbul dari pedoman yang terkandung dalam adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Dalam hal ini tidak dipermasalahkan tentang pedoman dipakai atau tidak.
  • Pengetahuan yang timbul dari pedoman yang dipakai sebagai pegangan. 
  • Pertanyaan apakah menanyakan tentang hakikat atau inti mutlak dari suatu hal. Hakikat ini sifatnya sangat dalam dan tidak lagi bersifat empiris, sehingga hanya dimengerti oleh akal. Jawaban atau pengetahuan yang diperolehnya berguna untuk mengetahui hal-hal yang sifatnya sangat umum, universal dan abstrak. 
Menurut Aristoteles (Isamun, 68:2001), filsafat ilmu telah melahirkan cabang-cabang yang terdiri dari :

Logika adalah ilmu pendahuluan bagi terbentuknya filsafat.
Filsafat Teoritis (Filsafat Nazariah) yang mencakup tiga macam ilmu dalam kajiannya, yaitu:
  • Ilmu Fisika yang mempersoalkan dunia materi dari alam nyata ini.
  • Ilmu Matematika yang membahas benda-benda alam dalam kuantitasnya.
  • Ilmu Metafisika yang membahas tentang hakikat segala sesautu.
Filsafat Praktis (Falsafah Amaliah), dalam kajiannya ada beberapa macam cabangnya, yaitu:
  • Ilmu Etika yang mengatur tentang kesusilaan dan kebahagian dalam hidup seseorang.
  • Ilmu Ekonomi yang mengatur tentang kesusilaan dan kemakmuran dalam keluarga.
  • Ilmu Politik yang mengatur tentang kesusilaan dan kemakmuran dalam negara.
Filsafat Poetika (Kesenian) dalam cabang ilmu ini diatur tentang masalah hubungan filsafat dengan seni dan ditinjau aspek cara mempelajarinya.

Dari kajian diatas dapat dilihat bahwa kajian filsafat bukan hanya masalah pemikiran semata yang berkaitan dengan teori yang besar, akan tetapi sangatlah berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari.