Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Makna Filsafat Sebagai Penyejuk dan Sebagai Pengendalian Diri

Filsafat Sebagai Penyejuk
Ruag Blog Filsafat dikatakan sebagai penyejuk karena dalam kajiannya memuat berbagai kandungan ilmu pengetahuan dan seni yang dapat membawa pikiran manusia ke suatu alam tersendiri, sehingga ia dapat mengetahui keberadaan hidupnya.

Orang yang memahami filsafat, berarti ia mengetahui asal muasal hidupnya dan muncul pandangan dalam hidupnya tentang dari mana asalnya, sekarang berada di mana dan nantinya akan ke mana. Apabila ia menyadari tentang keberadaan dirinya, maka muncul suatu ketenangan dan penyejuk bagi dirinya. Terutama pada filsafat agama, mengajarkan manusia untuk berbuat kebajikan dan menghindarkan diri dari perbuatan tercela. Pandangan tersebut menggambarkan bahwa alur hidup manusia diperhadapkan dua sisi kehidupan, yakni sisi kebajikan dan kejahatan. Apabila sisi kebajikan mendominasi kehidupannya, maka akan tercapai kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Sebaliknya apabila sisi kejahatan yang mendominasi hidupnya, maka kesengsaraan dan penderitaan yang dialaminya.
          
Filsafat Sebagai Pengendalian Diri 
Dalam ajaran filsafat terdapat dasar-dasar pemikiran logika, etika dan estetika. Pandangan demikian dapat membawa manusia kepada proses untuk bertindak lebih arif dan bijaksana. Seseorang tidak akan cepat mengambil keputusan sebelum memikirkan sematang-matangnya tentang apa yang hendak dilakukan.

Alternatif yang dapat ditempuh dalam mencari solusi dari perilaku jahat adalah pengendalian diri. Mengendalikan diri berarti mengupayakan untuk menghindari perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran filsafat.