Contoh ANC MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PATOLOGI PADA NY ”N” DENGAN MASALAH KELAINAN LETAK BOKONG
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PATOLOGI
PADA NY ”N” DENGAN MASALAH KELAINAN
LETAK BOKONG
DI POSYANDU PUSKESMAS POASIA
TANGGAL 16-04-2012
No. Register : -
Tanggal kunjungan : 16-04-2012
Tanggal pengkajian : 16-04-2012
Diagnosa :GII PI A0
Nama pengkaji : Nurfitriah Fahri.
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS IBU/SUAMI
Nama :
Ny. ”N” / Tn. ”E”
Umur :
26 tahun / 28 tahun
Suku :
Bugis / Bugis
Agama :
Islam / Islam
Pendidikan :
SMA / SMP
Pekerjaan :
IRT / Wiraswasta
Alamat :
Anggoya
Lama menikah :
± 3tahun
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Alasan
datang ke Puskesmas : Memeriksakan
kehamilan
2. Keluhan utama : Kelainan Letak
3. Riwayat Obstetri
- Riwayat
kehamilan sekarang : GII PI A0
a. HPHT :
5-11-2011
b. TP :
12-08-2012
c. Gerakan janin : Baik, kuat
d. Keluhan saat hamil muda : Tidak ada
e. Ibu belum mendapatkan Imunisasi Tatanus Toxoid
(TT)
- Riwayat
haid
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 – 30 hari
c. Lamanya : 5 – 6 hari
d. Perlangsungan : Normal
e. Dismenorrhea : Tidak
- Riwayat
kehamilan, Persalinan dan nifas yang lalu
No
|
Tgl Partus
|
Usia kehamilan
|
Jenis Partus
|
Penolong
|
Penyulit kehamilan &
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
|||
JK
|
BB
|
PB
|
ASI
|
Penyulit
|
||||||
I
|
2009
|
39 minggu
|
Spontan
|
Bidan
|
-
|
P
|
-
|
-
|
±2 thn
|
-
|
II
|
2012
|
Hamil Sekarang
|
|
|
|
|
|
- Riwayat
Ginekologi
1. Infertilitas : Tidak ada
2. Massa : Tidak ada
3. Penyakit : Tidak ada
4 Operasi : Tidak ada
- Riwayat
KB
1. Kontrasepsi yang lalu : Suntik 3 bulan
2. Keluhan : -
3. Lamanya pemakaian : 1 tahun
4. Alasan berhenti : Ibu ingin hamil
- Riwayat
penyakit yang lalu
1. Asma : Tidak
2. TBC : Tidak
3. Hepatitis B : Tidak
4. Jantung : Tidak
5. Hipertensi : Tidak
6. Diabetes Melitus : Tidak
- Pola
nutrisi
1. Waktu makan terakhir : Makan Pagi
2. Frekuensi makan : 3 x / hari (teratur)
3. Frekuensi minum : 7 x / hari, banyaknya = ±
8 gelas per hari
4. Pantang makan : Tidak
- Pola
eliminasi
1. BAK
a. Frekuensi : 4 – 5 kali sehari
b. Warna : Kekuningan
c. Bau : Khas Amoniak
d. Masalah : Tidak Ada
2. BAB
a. Frekuensi : 1 kali sehari
b.
Konsistensi : Lunak
c. Masalah : Tidak Ada
- Pola
tidur
a. Malam : ± 8 jam (20.00 – 05.00)
b. Siang : ± 2 jam (13.00 – 15.00)
c. Masalah : Tidak ada
- Data
sosial
1. Dukungan suami : Suami sangat senang dengan kehamilan
ibu.
2. Dukungan keluarga : Keluarga sangat antusias menanti
kelahiran bayi.
3. Masalah : Tidak ada.
- Pemeriksaan
fisik
1. Kesadaran : Composmentis
2. Berat badan : 50 kg
3. Tinggi badan : -
4. LILA : 25 cm
5. Tanda-tanda vital :
a. TD : 110/80 mmHg
b. Nadi : 78 x /menit
6. Kepala
a. Rambut : Lurus, panjang dan hitam
b. Rontok : Ya
c. Ketombe : Tidak ada
d. Benjolan : Tidak ada
7.
Wajah
a. Ekspresi : Wajah tenang
b. Cloasma : Ada
c. Oedema : Tidak
8. Mata
a. Simetris : Kiri dan kanan
b. Konjuntiva : Tidak Anemi
c. Sklera : Tidak ikterus
d. Penglihatan : Baik
9. Hidung
a. Simetris : Lubang hidung simetris kiri dan kanan
b. Polip : Tidak ada
c. Epitaksis : Tidak ada
d. Pengeluaran sekret : Tidak ada
10. Mulut
a. Kelembaban bibir : Ya
b. Sariawan : Tidak ada
c. Gigi
tanggal : Ada
d. Caries : Ada
e. Masalah : Tidak ada
11. Telinga
a. Simetris :
Kiri dan kanan
b. Daun
telinga terbentuk sempurna : Ya
c.
Pengeluaran sekret :
Tidak ada
d.
Pendengaran :
Baik
12. Leher
a.
Pembesaran Vena jugularis :
Tidak
b.
Pembesaran kelenjar thyroid :
Tidak
13. Payudara
a. Simetris : Kiri dan kanan
b. Puting
susu : Menonjol
c. Benjolan : Tidak Ada
d. Ekskresi : Sedikit
14. Abdomen
a.
Inspeksi
1. Bentuk : Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
2. Striae : Albikans
3. Bekas luka operasi : Tidak ada
b. Palpasi
1. Tonus otot : Tidak tegang
2. Leopold I :
TFU setinggi pusat
3. Leopold II : Punggung kiri
4. Leopold III : Letak bokong
5. Leopold IV :
Belum masuk PAP ( U )
c. Aukultasi
1. DJJ : (+)
2. Frekuensi : 135 kali per menit
3. Irama : Teratur
4. Kekuatan : Kuat, jelas
15. Genitalia luar
a. Bentuk : Normal
b. Varices : Tidak ada
c. Oedema : Tidak ada
d. Massa/kista : Tidak ada
e. Pengeluaran pevaginam : Tidak ada
16. Anus
Tidak dilakukan
pemeriksaan.
17. Ekstremitas
a. Simetris : Tangan = kiri dan kanan,
kaki = kiri dan kanan
b. Warna kuku : Tangan = merah muda, kaki =
merah muda
c. Refleks patella : (+) kiri dan kanan
d. Oedema : Tangan = tidak, kaki =
tidak
e. Varices : Tidak ada
18. Data
penunjang
Tidak dilakukan
pemeriksaan LAB.
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
GII PI Ao, umur kehamilan 23 minggu 5 hari, punggung kiri, letak bokong, belum masuk pintu
atas panggul, intra uterin, janin tunggal, janin hidup, keadaan ibu dan janin
baik,.
1. GII PII Ao
Dasar :
Data Subjektif :
-
Ibu
hamil untuk yang kedua kalinya
-
Ibu
sudah pernah melahirkan satu kali
-
Ibu
tidak pernah mengalami keguguran
Data Objektif :
-
Tonus
otot perut tidak tegang
-
Tampak
stiae albicans
-
Pembesaran
perut sesuai umur kehamilan
Analisis dan interprestasi :
-
Pada
pemeriksaan fisik tonus otot perut tidak tegang, hal ini disebabkan karena bagian rahim antara serviks dan korpus isthmus atau
segmen bawah rahim sudah pernah mengalami peregangan sebelumnya.
-
Striae
albicans timbul sebagai akibat meningkatnya hormon MSH (Melanophosa Stimulating
Hormone). Pada multigravida disamping striae yang biru (striae livide) terdapat juga garis-garis putih agak mengkilat ialah parut
(skatriks) dari striae gravidarum pada kehamilan yang lalu, striae yang putih
ini disebut striae albikantes.
Diklat kuliah : (Obstetri dan Ginekologi, Fat
Tesno The, 2006).
2. Umur kehamilan 23 minggu 5 hari
Dasar :
Data Subjektif :
-
HPHT
: 05 – 11 - 2011
Data Objektif :
-
TP : 12 – 08
- 2012
-
TFU : Setinggi pusat
Analisis dan interprestasi :
-
Rumus
yang dipakai adalah rumus Naegele. Perkiraan partus menurut rumus ini yaitu
= Hari + 7, bulan -3, dan tahun +1. Jadi dari HPHT tanggal 05 – 11 - 2011, maka tafsiran persalinannya yaitu pada
tanggal 12-08-2012 dari hasil HPHT
tersebut sampai dengan tanggal kunjungan 16-04-2012, maka masa gestasi yaitu 23 minggu 5 hari.
-
Pada
leopold I Tinggi Futus Uteri Setinggi pusat sesuai
dengan umur kehamilan ibu 23 minggu.
(Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan, 2006).
3. Punggung Kiri
Dasar :
Data Subjektif :
-
Ibu
telah merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 16 minggu.
-
Ibu
sering merasakan pergerakan janinnya di area abdomen sebelah kanan.
Data Objektif :
-
Pada
palpasi leopold II, punggung janin
teraba disebelah kiri ibu dan teraba bagian-bagian kecil janin di sebelah
kanan.
Analisis dan interprestasi :
Pada pemeriksaan palpasi
leopold II bertujuan untuk menentukan letak punggung dan letak bagian terkecil
dari janin. Dan pada pemeriksaan ini teraba bagian yang datar, teraba keras
seperti papan di area kiri abdomen ibu menandakan letak punggung janin berada
di sebelah kiri dan di bagian kanan teraba bagian-bagian terkecil dari janin.
( Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan,
Musrifatul Uliyah, 2006 )
4. Letak Bokong
Dasar :
Data Subjektif : -
Data Objektif :
-
Pada
pemeriksaan leopold III teraba bagian yang bundar, dan melenting di daerah bagian bawah abdomen ibu.
Analisis dan interprestasi :
Pada pemeriksaan palpasi
leopold III betujuan untuk mengetahui bagian terendah dari janin. Dan pada pemeriksaan ini teraba bagian yang keras,
bundar dan melenting pada bagian
bawah abdomen ibu, ini menandakan bagian terendah dari janin adalah kepala.
(Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan,
Musrifatul Uliyah, 2006).
5. Kepala
belum masuk PAP
Dasar :
Data Subjektif :
-
Data Objektif :
-
Pada
pemeriksaan leopold IV kedua jari-jari tangan masih saling bertemu.
Analisis dan interprestasi :
Pada pemeriksaan leopold IV
kedua ujung jari-jari tangan masih saling bertemu (konvergen)
menandakan bahwa bagian terendah dari janin (bokong) belum masuk pintu atas
panggul.
(Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan,
Musrifatul Uliyah, 2006).
6. Intra Uterin
Dasar :
Data Subjektif :
-
Sejak
amenorrhea ibu tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat dan tidak pernah
keluar darah (spooting).
Data Objektif :
-
Ibu
tidak merasakan nyeri tekan pada pemeriksaan abdomen.
Analisis dan interprestasi :
-
Pada
saat palpasi ibu tidak merasa nyeri, menandakan ibu hamil intra uteri, hasil
konsepsi berimplantasi di endomentrium dan selama hamil ibu tidak pernah
merasa adanya pengeluaran darah (spooting).
-
Jika
terjadi kehamilan ekstra uteri, maka umur kehamilan bisa berlangsung terus
sampai 16 – 20 minggu setelah itu akan terjadi perdarahan.
(Hanifa Wiknjosastro, Ilmu
Kandungan, 2006).
7. Janin Tunggal
Dasar :
Data Subjektif :
-
Ibu
sering merasakan pergerakan janinnya di area abdomen sebelah kanan.
Data Objektif :
-
DJJ
terdengar pada kuadran kiri bagian bawah perut ibu.
-
Pada
pemeriksaan leopold hanya teraba 2 bagian besar dari janin.
Analisis dan interprestasi :
Pada pemeriksaan leopold
teraba bokong pada bagian
fundus dan pada segmen bawah uterus teraba kepala, serta pada
auskultasi DJJ hanya terdengar pada kuadran kiri bawah perut ibu, ini
menandakan janin tunggal.
Diktat kuliah : (Obstetri dan Ginekologi, Fat
Tesno The, 2006).
8. Janin Hidup
Dasar :
Data Subjektif :
-
Ibu telah merasakan pergerakan
janinnya sejak umur kehamilan 20 minggu
Data Objektif :
-
DJJ
(+), terdengar jelas dan kuat pada kuadran kiri bawah perut ibu (124 kali per menit).
Analisis dan interprestasi :
Ibu telah merasakan pergerakan
janinnya sejak umur kehamilan 20 minggu, dan pada pemeriksaan auskultasi DJJ
(+) terdengar jelas dan kuat pada kuadran kiri bawah perut ibu, ini menandakan bahwa janin hidup.
(Samono Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan, 2006).
9. Keadaan
ibu dan janin
a. Keadaan umum ibu kurang baik
Dasar :
Data Subjektif :
- Ibu sering
merasa pusing
Data Objektif :
- Tanda-tanda vital ibu tidak dalam batas normal :
TD : 150 / 100 mmHg
N : 90 kali per menit
S : 36,5°C
P : 22 kali per menit
-
Adanya oedema
pada ekstremitas bagian bawah
Analisis dan interprestasi :
-
Peningkatan
tekanan darah pada ibu hamil setelah kehamilan 20 minggu merupakan tanda dan
gejala hypertensi dalam kehamilan.
-
Jika kenaikan
tekanan darah disertai salah satu tanda bahaya kehamilan seperti oedema, pusing
/ sakit kepala, nyeri epigastrium dan sebagainya maka ini menunjukkan gejala
dari pre – eklampsi.
( Hanifa
Wiknjosastro, Ilmu Kebidanan,
2006).
b.
Keadaan janin baik
Dasar :
Data Subjektif :
-
Ibu telah merasakan
pergerakan janinnya
Data Objektif :
-
Janin dalam
keadaan baik dimana detak jantungnya terdengar jelas dan kuat, serta
frekuensinya dalam batas normal yaitu 120 – 160x / menit.
( Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan, 2006 )
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak
ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial
LANGKAH IV. EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukannya tindakan segera.
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
Tanggal 16-04-2012, pukul 11.30 WITA
a. Tujuan
-
Keadaan ibu
dan janin baik
-
Ibu
mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya.
b. Kriteria keberhasilan
-
Ibu dan janin
dalam keadaan baik
-
Ibu
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhannya
-
Masalah ibu
dapat teratasi
-
Tidak terjadi
komplikasi dalam kehamilan.
c. Rencana tindakan
- Senyum,
sapa dan salam kepada ibu
Rasional :
Dengan memberi senyum, sapa
dan salam kepada ibu, ia akan merasa diperhatikan dan memberi rasa nyaman ibu
sebelum dilakukannya tindakan.
- Obsevasi
tanda-tanda vital ibu.
Rasional :
Untuk mengetahui keadaan ibu sehingga memudahkan kita dalam menentukan kebutuhan terhadap
tindakan selanjutnya yang akan diberikan pada ibu.
- Jelaskan
hasil pemeriksaan kehamilan.
Rasional :
Dengan menjelaskan hasil
pemeriksaan pada ibu bertujuan agar ibu tidak khawatir dan dapat mengetahui
keadaan janinnya.
- Anjurkan
pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi pekerjaan yang berat
dan berlebihan.
Rasional :
Istirahat yang cukup dan
mengurangi pekerjaan yang berat dan berlebihan dapat memulihkan stamina ibu dan
mengurangi beban kerja jantung.
- Anjurkan
pada ibu agar mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berserat tinggi.
Rasional :
-
Makanan
yang bergizi tinggi sangat dibutuhkan baik untuk kesehatan ibu maupun untuk
tumbuh kembang janinnya.
-
Makanan
berserat tinggi sangat baik bagi ibu hamil karena sering terjadi konstipasi
yang disebabkan karena adanya perubahan hormon dalam tubuh.
- Betitahu
ibu untuk meminum obat yang telah diberikan ( SF, Kalck ).
Rasional :
- SF
(Sulfat Ferusus) yang mengandung zat besi untuk membantu pembentukan
darah yang diperlukan dalam mengatasi anemia, meningkatkan jumlah sel
darah merah dan membentuk sel darah pada janin dan placenta.
- Kenalkan
pada ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan
Rasional :
Dengan memberitahu ibu tentang
tanda bahaya dalam kehamilan ibu akan mengerti dan melaksankan anjuran dari
bidan jika mengalami salah satu dari tanda bahaya tersebut untuk sesegera
mungkin memriksakan kehamilannya.
- Beritahu
ibu untuk menjaga kebersihan diri (personal hygiene) terutama pada daerah
genitalia.
Rasional :
Kebersihan yang kurang
diperhatikan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, karena mikroorganisme
menyukai tempat yang lembab/basah.
- Anjurkan
pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang secara teratur
Rasional :
Untuk mendeteksi secara dini
adanya kelainan terhadap ibu ataupun janinnya serta untuk mengetahui
perkembangan kehamilannya.
- Anjurkan pada
ibu agar persalinannya ditolong oleh bidan / dokter.
Rasional :
Persalinan yang ditolong oleh tenaga
terlatih dapat meminimalkan komplikasi yang tidak diharapkan.
- Anjurkan
pada ibu untuk ber-KB setelah persalinan nanti
Rasional :
Pemakaian kontrasepsi dapat
mengatur jarak kehamilan sehingga alat reproduksi siap untuk kehamilan
selanjutnya, serta ber-KB dapat menunda kehamilan minimal 2 tahun dan memberi
kesempatan pada bayinya untuk disusui ± 2 tahun.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 16-04-2012, pukul 10.30 WITA
- Memberi
senyum, sapa dan salam kepada ibu.
- Mengobsevasi
tanda-tanda vital ibu :
TD : 110/80 mmHg
N : 78 x /menit
- Menjelaskan hasil pemeriksaan terutama mengenai kehamilan ibu.
- Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi pekerjaan yang berat dan berlebihan.
- Menganjurkan pada ibu agar mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi seperti nasi, ikan, telur, tahu, tempe, daging, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
- Memberitahu ibu untuk meminum obat yang telah diberikan :
SF : 1 x 1
Kalck
: 1 x 1
- Mengenalkan
pada ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan, yaitu :
- Perdarahan
yang keluar dari jalan lahir disertai dengan rasa nyeri atau tanpa nyeri.
- Oedema/bengkak
pada wajah dan tangan
- Rasa
sakit yang berlebihan di daerah perut
- Sakit
kepala yang hebat dan menetap
- Penglihatan
kabur
- Demam/menggigil
- Keluar
cairan yang berlebihan dari jalan lahir
- Janin
tidak bergerak sebanyak biasanya.
- Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan diri (personal hygiene) terutama pada daerah genitalia
- Menganjurkan
pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang secara teratur.
- Menganjurkan
pada ibu agar persalinannya ditolong oleh bidan / dokter.
- Menganjurkan pada ibu untuk ber-KB setelah persalinan nanti.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 16-04-2012, pukul 11.40 WITA
1. Ibu menyambut bidan dengan baik.
2. Tanda-tanda vital ibu dalam batas yang tidak normal.
3. Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan yang telah
disampaikan oleh bidan.
4. Ibu beredia untuk mengikuti anjuran yang diberikan oleh bidan.
5. Ibu mau melaksanakan anjuran yang diberikan.
6. Ibu bersedia untuk meminum obat yang telah diberikan.
7. Ibu mengerti dengan tanda – tanda bahaya kehamilan
yang telah dijelaskan oleh bidan.
8. Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan diri ( personal hygiene ) terutama
pada daerah genitalia.
9. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang
secara teratur.
10. Ibu telah merencanakan untuk bersalin di
rumah sakit dan di tolong oleh dokter.
11. Ibu bersedia untuk ber-KB setelah
melahirkan nanti.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
( S O A P )
Tanggal 16-04-2012
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama :
Ny. ”N” / Tn. ”E”
Umur :
26 tahun / 28 tahun
Suku :
Bugis / Bugis
Agama :
Islam / Islam
Pendidikan :
SMA / SMP
Pekerjaan :
IRT / Swasta
Alamat :
Anggoya
Lama menikah :
± 3 tahun
DATA SUBJEKTIF (S)
-
Ibu
hamil untuk kedua kalinya
-
Ibu sudah
pernah melahirkan 1 kali
-
Ibu
tidak pernah mengalami keguguran
-
HPHT
= 5-11-2011
-
Ibu telah
merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 16 minggu
-
Ibu belum
pernah mendapatkan Imunisasi Tetanus Toxoid ( TT ).
DATA OBJEKTIF (O)
-
GIV PIII A0
-
TP : 30 – 08 – 2011
-
Kesadaran
composmentis
-
Berat badan : 50 kg
-
Tinggi badan : -
-
LILA : 25 cm
-
Tanda – tanda
vital
TD : 110/80 mmHg
N : 78 x /menit
-
Tidak ada
oedema pada wajah
-
Puting susu
menonjol
-
Pembesaran
abdomen sesuai umur kehamilan
ASSESMENT (A)
GII PI Ao, umur kehamilan 23 minggu 5 hari, punggung kiri, letak bokong, belum masuk pintu atas panggul, intra uterin, janin tunggal, janin
hidup, keadaan ibu dan janin baik.
PLANNING (P)
Senin, 16-04-2012, pukul 11.45 WITA
- Memberi
senyum, sapa dan salam kepada ibu ; ibu menyambut bidan dengan baik.
2. Mengobsevasi tanda-tanda vital ibu ;
tanda-tanda vital ibu dalam batas yang tidak normal:
TD : 110/80 mmHg
N : 78 x /menit
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan terutama mengenai kehamilan ibu ; Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan yang telah disampaikan oleh bidan.
4. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi
pekerjaan yang berat dan berlebihan; Ibu beredia untuk mengikuti anjuran yang diberikan oleh bidan.
5. Menganjurkan pada ibu agar mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi
seperti nasi, ikan, telur, tahu, tempe, daging, sayur-sayuran, dan buah-buahan ; Ibu mau melaksanakan anjuran yang
diberikan.
- Memberitahu ibu untuk meminum obat yang telah diberikan : SF : 1 x 1, Kalck : 1 x 1,
7. Mengenalkan pada ibu tentang tanda bahaya
dalam kehamilan ; Ibu mengerti dengan
tanda – tanda bahaya kehamilan yang telah dijelaskan oleh bidan.
8. Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan diri (personal hygiene)
terutama pada daerah genitalia ; Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan diri ( personal hygiene ) terutama
pada daerah genitalia.
9. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan
kunjungan ulang secara teratur ; Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan
ulang secara teratur.
10. Menganjurkan pada ibu agar persalinannya ditolong
oleh bidan / dokter ; Ibu
telah merencanakan untuk bersalin di rumah sakit dan di tolong oleh dokter.
11. Menganjurkan pada ibu untuk
ber-KB setelah persalinan nanti ; Ibu bersedia untuk ber-KB setelah
melahirkan na