Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Hubungan Status Sosial Antara Kemiskinan dan Kebodohan


Pada umumnya kebodohan memang cenderung dikaitkan dengan kemiskinan. Tapi perlu dipertanyakan lagi. Kebodohan yang dimaksudkan adalah kebodohan yang seperti apa? Apakah kebodohan akan ilmu pengetahuan? Perlu diingat, ilmu pengetahuan sangat luas. Jika seseorang tidak mengerti akan suatu ilmu pengetahuan, mungkin ia mengerti ilmu pengetahuan yang lain. Belum tentu orang yang dicap sebagai orang bodoh, belum tentu ia bodoh seperti apa yang kita bayangkan. 

Kebanyakan orang yang tidak berpendidikan dicap sebagai orang bodoh, tapi jangan dulu berpikiran demikian. Kebanyakan pula orang yang tidak berpendidikan merupakan kaum marjinal yang berekonomian rendah. Hal ini mungkin terjadi karena berbagai faktor. Faktor mental menjadi salah satu pemicunya. 

Dengan menuntut ilmu, secara tidak langsung mental kita pun terasah untuk menjadi pribadi yang mandiri dan memilliki bekal cukup untuk mengarungi kehidupan. 

Kita hidup di dunia modern dituntut untuk selalu mengikuti arus kemajuan zaman. Dengan pendidikan, kita terbuka menuju kehidupan yang lebiih baik, lebih menjamin kita untuk berinteraksi dengan dunia luar. 

Maka itulah orang yang berpendidikan lebih terjamin kehidupannya. Entah itu kehidupan ekonomi, sosial, dan lain lain

Bodoh = Tak Menguasai Ilmu = Kurang Berpendidikan = Miskin-Ilmu . 

Allah / Tuhan berjanji akan menganugerahi hamba-hamba-Nya yang ber-ILMU posisi yang setingkat lebih tinggi martabatnya . Artinya , orang yang menguasai Ilmu akan lebih mapan ekonominya karena dia lebih mampu mengembangkan kreativitas serta mengelola kehidupannya.

Contoh konkrit: Kertas ditangan orang yang bodoh hanya bisa dia bikin kantong /pembungkus . Tapi kalau ditangan orang yang punya Ilmu , maka kertas bisa berubah ujud menjadi beragam bentuk produk yang mempunyai nilai-jual yang lebih tinggi daripada hanya dibuat kantong / pembungkus kacang

Kemiskinan adalah salah satu masalah yang selalu dihadapi oleh manusia, bila dan di manapun mereka berada 

Kemiskinan adalah sesuatu yang nyata ada dalam kehidupan mereka sehari-hari. Namun demikian belum tentu semua manusia menyadari kalau mereka adalah orang miskin. Kesadaran itu baru dirasakan ketika mereka telah berinteraksi dan membandingkan kehidupan yang dirasakannya dengan kehidupan orang lain yang mempunyai tingkat kehidupan social dan ekonomi yang lebih tinggi dari mereka. 

Mereka bodoh bukan karena tidak mau sekolah, tetapi karena mereka adalah orang miskin yang tidak punya biaya untuk sekolah. 

Jadi, mereka miskin karena bodoh, mereka bodoh karena miskin, dan mereka miskin karena tidak mendapat kesempatan untuk ikut menggunakan sumber-sumber pendapat hidup yang sebenarnya tersedia untuk mereka.