Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

MAKALAH IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT.

MAKALAH PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA (PAI I). 
TENTANG IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT.



Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah PENDIDIKAN AGAMA (PAI I).
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu sangat di harapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini yang berjudul IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT.


Kendari, 26 Desember 2012

  


BAB  I
PENDAHULUAN

a.      Latar belakang
Manusia merupakan mahluk Allah yang paling sempurna, karena Allah telah melengkapi manusia dengan akal pikiran yang harus dipergunakan sebagai pengendali hawa nafsu sehingga dapat membedakan hal yang baik dan yang buruk. Manusia sempurna yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertakwa, yaitu orang yang benar-benar beriman melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Iman kepada Rasul termasuk rukun iman yang keempat dari enamrukun yang wajib di diimani oleh setiap umat Islam.
Yang di maksud dengan iman kepada Rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Rasul adalah orang-orang yang telah di pilih oleh Allah SWT Untuk menerima wahyu dari-Nya untuk di sampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiayan di dunia maupun di akhirat.
b.      Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan iman kepada Allah
2.      Tugas para Rasul Allah
3.      Tanda-tanda Iman kepada Rasul Allah
4.      Bukti-bukti Cinta kepada Rasul Allah

c.       Tujuan
Agar dapat mengetahui hal-hal yang belum diketahui, dan menambah wawasan atau pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN

a.      Pengertian Iman kepada Rasul-rasul Allah SWT
Pengertian Rasul berasal dari bahasa arab yang berarti utusan, bahwa Allah memilih utusan-utusa-Nya dari jenis malaikat dan kita manusia kita wajib meyakini bahwa mereka benar-benar utusan Allah.
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari keenam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam, yang dimaksud dengan iman kepada rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah di pilih Allah SWT untukmenerima wahyu dari-Nya untuk di sampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiayaan di dunia dan akhirat.
b.      Tugas Para Rasul
Tugas pokok para rasul  Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah SWT Kepada umat-Nya, tugas ini sugguh sangat berat tidak jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah SWT Memberikan keistemewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat. Adapun pada intinya tugas rasul adalah menyampaikan amanat dari Allah untuk menegakkan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesaan.
Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang di miliki para Nabi atau Rasul atas izin Allah SWT untuk membuktikan kebenaran kenabian-kenabian dan kerasulanya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menetang atau tidak mau menerima ajaran yang di bawannya.
Adapun tugas para rasul dan nabi adalah sebagai berikut  :
1.      Mengerjakan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia.
2.      Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah SWT.
3.      Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang di larang dan yang mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah SWT.
4.      Memberikan contoh kepada umat nya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat di percaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya.
5.      Memberikan kaba rgembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh dan taat kepada perintah Allah SWT.

c.       Tanda-tanda beriman kepada Rasul-Rasul Allah
Di antara orang yang beriman kepada rasul-rasul Allah adalah sebagai berikut :
1.      Teguh keimanannya kepada Allah SWT. Semakin kuat keimanan seseorang kepada para Rasul Allah, maka akan semakin kuat pula keimanannya kepada Allah SWT.
2.      Meyakini kebenaran yang dibawa rasul, kebenaran yang di bawa para rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-Quran maupun hadist-hadistnya.
3.      Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu dia beriman kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu.
4.      Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain. Dengan beriman kepada Allah otomatis berarti tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul lain.
5.      Menjadikan para rasul sebagai uswatun hasanah. Para rasul yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk memimpin umatnya adalah orang-orang pilihan di antara mereka.
Selain itu, keharusan kita meneladani rasul-rasul Allah, karena alasan-alasan sebagai berikut :
a.      Semua rasul-rasul dima'shum oleh Allah SWT artinya mereka selalu dipelihara dan di jaga oleh Allah Swt untuk tidak melakukan perbuatan dosa.
b.      Semua rasul Allah mempunyai sifat-sifat terpuji  yang merupakan tanda kesempurnaan pribadi mereka.
c.       Khusus nabi Muhammad SAW Sebagai pemimpin para rasul (sayyidulmursalin)  mendapat sanjungan dan pujian yang luar biasa dari Allah SWT.

d.      Bukti- bukti Cinta Kepada Rasul.
Bukti-buki cinta kepada rasul harus meneladani seluruh aspek kehidupan Rasulullah, misalnya :
1.      Dalam ibadah; diwujudkan dalam ketundukan dalam menjalankan dan memelihara salat sesuai dengan tuntutan beliau.
2.      Dalam tata cara berpakaian yang menutup aurat, sopan, bersih, dan indah makan makanan yang halal, bersih dan bergizi, makan tidak sampai kenyang, tidak makan kecuali setelah lapar dalam keadaan lapar.
3.      Dalam berkeluarga, misalnya sebagai seorang suami yang harus melindungi, mencintai dan menyayangi keluarganya.
4.      Seagai pemimpin umat beliau lebih mendahulukan kepentinngan umatnya dari pada kepentingan pribadinya. Beliau bukan tipe manusia individualistik yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
5.      Sebagai anggota masyarakat, beliau bukan manusia yang suka berdiam diri di rumah seraya memisahkan diri dengan masyarakat sekitar, tetapi selalu berinteraksi dengan semua lapisan masyarakat dan sering mengunjungi rumah-rumah para sahabatnya.


BAB III
PENUTUP

a.      Kesimpulan
Berdasarkan uraian atau penjelasan tentang iman kepada rasul-rasul Allah dapat di simpulkan :  iman kepada rasul adalah meyakini bahwa rasul diutus oleh Allah untuk membimbing manusia untuk memahami peranannya didunia dan di akhirat, para nabi dan rasul memiliki tugas sebagai khalifah Allah dan menginformasikan tentang peraturan Allah serta menyampaikan tata cara melaksanakannya kepada umat manusia.
Fungsi rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari Allah untuk menegakkan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesatan. Selain memiki fungsi yang demikian mulia, para rasul juga dilengkapi dengan prilaku seperti yang di jelaskan oleh Allah, antara lain untuk ikut sertanya mereka menanggung beban penderitaan yang di derita umatnya, memiliki sifat belas kasihan, dan tidak mau dikhususkan.
Seluruh rasul yang telah menyampaikan ajaran pada umatnya berasal dari keturunnannya yang sama yaitu nabi Adam sehingga denga keberadaan tersebut, maka di antara rasul yang satu dengan rasul yang lain tidak memiliki perbedaan dalam hal inti keimanan.

b.      Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, siapapun yang membacanya  agar dapat memperhatikan dan memahami tentang iman kepada rasul, dan dapat menerapkannya dimasyarakat.
Dan semoga dapat bermanfaat bagi diri kita maupun orang lain baik di dunia maupun di akhirat nanti, adapun kekurangan dari makalah ini datangnya dari penulis karna kami adalah manusia biasa dan kami sangat harapkan kritik dan saran dari pembaca lebih dan kurangnya mohon dimaafkan Wasalamualaikum Warohmatulahi Wabarokatuh.