Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Makalah Gerakan Reformasi dan Jatuhnya Orde Baru

Contoh makalah tentang gerakan Kronologi reformasi dan jatuhnya orde baru

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami, sehingga dengan anugerah serta kefaholan Allah lah makalah yang berjudul gerakan reformasi dan jatuhnya orde baru dapat kita selesaikan dengan baik.
Adapun tujuan penulisan makalah ini memenuhi tugas mata pelajaran sejarah. Tidak lupa kami mengucapakan kepada teman-teman yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini, maka kami selaku penulis menerima saran dan kritikan yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan makalah ini, kami akan terima dan sambut dengan kerendahan hati.
Atas saran dan kritikannya kami sampaikan terima kasih.


BAB I
PENDAHULUAN

1.   Latar Belakang
Yang melatar belakangi terjadinya gerakan reformasi dan jatuhnya orde baru  yaitu krisis moneter yang melanda Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Krisis ekonomi ini disebabkan oleh masalah politik, hukum, keuangan negara yang semakin hari semakin menurun dan naiknya harga barang dipasaran seperti sombak, sayur dan masih banyak lainnya
Apalagi perekonomian diperparah dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang luar biasa. Akibatnya pada akhir tahun 1997 Indonesia mengalami krisis moneter, nilai rupiah merosot tajam terhadap dolar bahkan menyentuh level Rp 15.000/Dollar.

2.   Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah :
a.    Apa yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan orde baru dan munculnya reformasi.
b.    Faktor apa saja yang menyebabkan munculnya tuntutan reformasi
c.    Bagaimana kronologis pemerintahan orde baru


BAB II
PEMBAHASAN

GERAKAN REFORMASI DAN JATUHNYA PEMERINTAHAN
ORDE BARU

Orde baru disebutan bagi masa pemerintahan presiden soeharto, diindonesia orde baru menggantikan orde lama yang merujuk kepada era pemerintahan Presiden Soeharto orde baru berlangsung pada tahun 1966 hingga tahun 1998. pada masa orde baru rakyat terpedaya dengan gambaran fisik. Seolah-olah Indonesia berhasil dalam pembangunan nasional apalagi dengan pendapatan perkapita indo pada tahun 1960-1970 an sekitar 70 dolar AS sampai juni 1997 telah menjadi 1185 dolar AS. Itu merupakan peningkatan luar biasa, tetapi sebenarnya fondasi ekonomi Indo itu sudah keropos. Keroposnya perekonomian diperparah dengan korupsi dan kolusi akibatnya pada akhir tahun 1997 indo mengalami krisi moneter.

1.   Penyebab Terjadinya Tuntutan Reformasi
Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa pemerintahan orde baru. Terutama terletak pada ketidak adilan dibidang politik, ekonomi, danhukum. Pemerintah orde baru  yang dipimpin oleh presiden soeharto selama 32 tahun, ternyata tidak konsisten dan konsekuen terhadap tekat awal orde baru pada kemunculannya pada tahun 1966 adalah akan melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara umum dan konsuen dalam tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Setelah orde baru memang tumpuk kekuasaan dan mengendalikan pemerintahan maka muncul suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya. Hal ini menimbulkan akses negatif, yaitu semakin jauh dari tekat awal orde baru tersebut. Akhirnya berbagai macam penyelewengan dilakukan, penyimpangan dari nilai-nilai pancasila dan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada UUD 1945 banyak dilakukan oleh pemerintahan orde baru.

2.   Krisis Multidimensi
Soeharto terperangkap dengan kebijakannya sendiri. Dia semakin terjerumus ketika mempersilahkan anak-anaknya berbisnis. Akibatnya, satu persatu sektor ekonomi yang sebelumnya mengindikasikan keberhasilan pun rontok. Pada pertengahan tahun 1997 Indonesia dilanda krisis keuangan dan ekonomi Asia. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Ekonomi Indonesia melemah, ketidakpuasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto semakin besar. Hal itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan sebagai organ aksi mahasiswa diberbagai wilayah Indonesia.
Krisis moneter tahun 1997 menjadi awal jatuhnya Soeharto. Hingga tahun 1998, ekonomi Indonesia kian memburuk. Biar pun demo minta turunkan soeharto sudah meluas, dia masih percaya diri. Dorongan yang kuat dari para pendukung serta kroninya menyebabkan soeharto nekad menjadi presiden Republik Indonesia 1998-2003. kabinet baru tidak mampu mengatasi krisis ekonomi, bahkan meluas menjadi krisis multidimensi. Situasi ekonomi dan sosial yang makin kacau menjadi peluang menjatuhkan Soeharto.

3.   Kronologi jatuhnya Pemerintah Orde Baru
Pada tanggal 10 Maret 1998 Soeharto terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun yang ketujuh kali dengan menggandeng B.J.Habibie sebagai wakil presiden. Namun, kabinet yang dibentuk tidak mampu mengatasi krisis yang sedang melanda indonesia. Daya beli masyarakat menurun drastis seiring dengan membubungnya harga kebutuhan sembako. Bulan mei 1998 adalah masa kelabu bagi bangsa Indonesia. Serangkaian demonstrasi dan penjarahan terjadi diberbagai daerah dengan merengut ratusan jiwa.
Pada tanggal 18 mei 1998 ketua MPR Harmoko menyarankan agar pak Harto mengundurkan diri. Gelombang demonstrasi mahasiswa pun semakin besar. Gedung MPR/DPR diduduki ratusan jiwa mahasiswa. Pendudukan gedung MPR/DPR oleh mahasiswa membuat kondisi politik semakin panas.
Pada tanggal 20 mei 1998 empat belas menteri anggota Kabinet Pembangunan VII mengundurkan diri. Tawaran Soeharto untuk memimpin reformasi tidak memperoleh tanggapan. Akhirnya, Soeharto menyatakan mundur dari jabatan presiden pada tanggal 21 mei 1998 dan digantikan B.J.Habibie.



BAB III
PENUTUP

1.   Kesimpulan
Orde baru disebutan bagi masa pemerintahan presiden soeharto, diindonesia orde baru menggantikan orde lama yang merujuk kepada era pemerintahan Presiden Soeharto orde baru berlangsung pada tahun 1966 hingga tahun 1998.
Krisis moneter tahun 1997 menjadi awal jatuhnya Soeharto. Hingga tahun 1998, ekonomi Indonesia kian memburuk. Dorongan yang kuat dari para pendukung serta kroninya menyebabkan soeharto nekad menjadi presiden Republik Indonesia 1998-2003.
Pada tanggal 18 mei 1998 ketua MPR Harmoko menyarankan agar pak Harto mengundurkan diri.
Pada tanggal 20 mei 1998 empat belas menteri anggota Kabinet Pembangunan VII mengundurkan diri.
Akhirnya, Soeharto menyatakan mundur dari jabatan presiden pada tanggal 21 mei 1998 dan digantikan B.J.Habibie.

2.   Saran
Perlunya siswa mengetahui peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan Bangsa Indonesia  khususnya maslah krisis moneter, sehingga menambah wawasan para siswa