KARYA ILMIAH PENGARUH NARKOBA TERHADAP KEPRIBADIAN PELAJAR SMA NEGERI 1 LANDONO
Tugas Bahasa Indonesia
KARYA ILMIAH
PENGARUH NARKOBA
TERHADAP KEPRIBADIAN PELAJAR
SMA NEGERI 1 LANDONO
KECAMATAN LANDONO
Disusun Oleh :
Kelas : X 1
SMA NEGERI 1 LANDONO
Kata
Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi
kesempatan tugas karya ilmiah Bahasa Indonesia ini. Tidak lupa pula saya
ucapkan terima kasih kepada Guru Pembimbing Bahasa Indonesia yaitu Ibu
Mustika Kadir, S.Sos yang telah membimbing saya agar dapat memahami
tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah ini.
Karya ilmiah ini disusun dengan
harapan agar pembaca dapat memperluas wawasan tentang bahaya narkoba yang saya
bsajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini saya susun
dengan penuh rintangan, baik itu yang datang dari saya maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran, berusaha dengan pertolongan dari Tuhan
akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Semoga karyah ilmiah dapat bermanfaat
bagi para pembaca khususnya pada diri saya sendiri. Semoga memberikan wawsan yang
lebih luas kepada pemabaca. Namun kami sadari Bahwa dalam penulisan karya
ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna perbaikan makalah ini di masa mendatang.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Bahaya Narkoba atau narkotika telah
diketahui secara luas, namun masih saja banyak yang doyang menikmati barang
laknat itu. Pada kesempatan ini saya akan menguraikan apa saja yang termasuk
dalam golongan Narkoba dan bahayanya agar kita semua dapat menghindarinya
sedini mungkin.
Mitra muda tak dapat dipungkiri Bahwa
Narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia diseluruh
pelosok dunia. Tak diragukan lagi Bahwa kelemahan iman dan ketidak bersimpuhan
manusia kepada Tuhan yang Maha Esa dalam segala kesulitan merupakan faktor
terpenting yang mengkondusifkan kecanduan Narkoba. Manusia yang taat beragama
pasti akan jauh dari neraka Narkoba. Tidak mungkin ia akan mengulurkan
tangannya pada Narkoba, baik membeli, mengedarkan maupun menyelundupkannya,
sebab jalan Narkoba adalah jalan setan, dan jalan Tuhan tidak mungkin ketemu
dengan Jalan Setan.
Bahaya Narkoba bagi Pelajar
Di Indonesia pecandu narkoba ini
perkembangannya sangat pesat. Para pecandu narkoba itu umumnya berusia antara
11 sampai 24 tahun, artinya usia tersebut tergolong usia produktif atau masih
usia belajar. Pada awalnya pelajar yang mengkonsumsi Narkoba biasanya diawali
kebiasaan merokok, ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar yang terjadi
pada pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah pergaulan terus meningkat, apalagi
jika pergaulan pelajar tersebut berada pada lingkungan orang-orang yang sudah
menjadi pecandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan. Dampak negatif penyalah gunaan Narkoba terhadap anak remaja
adalah sebagai berikut :
o
Perubahan dalam sikap dan
kepribadian
o
Sering membolos, menurunnya
kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran
o
Menjadi mudah tersinggung dan
cepat marah
o
Sering menguap, mengantuk dan
malas.
o
Tidak memerlukan kesehatan dan
o
Suka mencuri.
Jenis-jenis Narkoba dan bahayanya.
1.
Opium
Opium adalah jenis narkoba yang
paling berbahaya, dikomsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama
teh, kopi atau dihisap bersama rokok. Opium diperoleh dari buah pohon Opium
yang belum masak dengan cara menyayatnya hg mengeluarkan getah putih yang
lengket. Pada awalnya pengomsumsi Opium akan merasa segar dan bugar dan mampu
berimajinasi dan berbicara, namun hal ini d bertahan lama. Tak lama kemudian
kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas
bahkan koma. Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari
hidupnya. Tubuhnya tidak mampu lagi menjlankan fungsi-fungsinya jika tidak
mengkomsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang
luar biasabila tidak memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis,
otot-otot sipecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun.
Kedua matanya akan mengalami sianosis dan berat badannya turun menyusut.
2.
Morphine
Orang-orang yang mengkomsumsi Morphine akan
merasakan keringanan dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk
terus mengkomsumsinya. Dari sinio dosis pemakaiannya pun terus ditambah untuk
memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama. Kecanduan barang narkotika ini akan
menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga
akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan m,emahami sesuatu dan
kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan fantasi pada pusat
pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang
berujung pada kematian.
3.
Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk
kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morfine menjadi bahan
narkotika yang paling mahal harganya. Paling kuat dalam menciptakan ketagihan
(ketergangtungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum. Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan
menagalami ketagihan seiring dengan
komsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian dia akan selalu
membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu
diapun harus megap-megap untuk mendapatkannya hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan, keinginannya
hanya satu memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa
sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu Heroin lambat laun akan
mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, isomnia
(tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu para pecandu
Heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah
syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita Impotensi
dikalangan pecandu Heroin mencapai 40 %.
4.
Kokain
Kokain disulin dari tumbuhan koka
yang tumbuhb dan berkembang di pegunungan indris di Amerika Selatan (Latin)
sejak 100 tahun silam, Kokain dikomsumsi dengan cara di hirup sehingga teresap
kedalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena
itu, penciuman Kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput
lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua
cuping hidung. Problem kecanduan Kokain terjadi di Amerika Serikat karena
faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana
yakni dengan menambah alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa sangat
aktif. Jika Heroin merupakan zat aditif yang paling banyak menyebabkan
ketagihan fisik, maka Kokain merupakan zat aditif yang paling banyak
menyebabkan ketagihan psikis.
Setiap tahun Amerika membelanjakan
anggaran 30 Millyar Dollar untuk Kokain dan Krak. Tak kurang dari 10 juta warga
Amerika mengkomsumsi Kokain secara semi-rutin.
Pemakaian Kokain dalam jangka pendek
mendatangkan perasaan riang gembira dan segar bugar, namuhn beberapa waktu
kemudianmuncul perasaan gelisah dan takut hingga halusinasi.
5.
Ganja
Ganja juga memiliki lebih dari 350 nama sesuai dengan kawasan
penanaman dan komsumsinya, antara lain marijuana, hashish dan hemp. Adapun zat
yang terpenting yang terkandung dalam Ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC)
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah-masalah yang muncul
dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1.
Banyak masyarakat yang belum
mengetahui bahaya narkoba.
2.
Banyak masyarakat yang belum
memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.
3.
Banyaknya masyarakat belum
memiliki konsep Hidup Sehat.
C.
Tujuan
Penulisan karaya ilmiah ini bertujuan :
1.
Agar banyak masyarakat yang
belum mengetahui bahaya narkoba.
2.
Agar banyak masyarakat yang
belum memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.
3.
Agar banyaknya masyarakat belum
memiliki konsep Hidup Sehat.
D.
Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan
ini adalah metode secara langsung. Metode ini mengkaji berbagai refrensi
tentang bahayanya narkoba.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Upaya Pemecahan
Berbagai cara yang dilakukan oleh
Pemerintah untuk mencegah penyebaran narkoba, cara tersebut antara lain :
-
Mengadakan pengawasan yang
ketat terhadap barang-barang yang masuk
-
Memberi hukuman yang berat
terhadap pengedar dan pemakai narkoba.
-
Melakukan kerjasama dengan
pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba atau
mengadakan razia mendadak secara rutin.
-
Pendampingan dari orang tua
siswa itui sendiri dengan memberikan perhatian
dan kasih sayang.
-
Pihak sekolah harus melakukan
pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran
(transaksi) narkoba sering terjadi di lingkungan sekolah.
-
Yang tak kalah penting adalah
Pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
-
Meningkatkan iman dan taqwa
melalui Pendidikan keagamaan baik disekolah maupun di masyarakat.
-
Meningkatkan peran keluarga
melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat besar terhadap
pembinaan diri seseorang. Hasil penelitian Menunjukkan Bahwa anak-anak nakal
dan berandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (Broken
Home).
-
Penanaman nilai sejak dini
Bahwa narkoba adalah haram dan dilarang.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah
diuraikan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Masyarakat perlu menghindari
diri dari penyebaran narkoba.
2.
Upaya Pemerintah memberikan
penyuluhan tentang penyebaran narkoba.
3.
Narkoba adalah barang yang
sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang dapat merubah
keperibadian seseorang menjadi semakin buruk.
4.
Narkoba adalah sumber dari
tindakan kriminalitas yang merusak norma dan ketentraman umum.
5.
menimbulkan dampak negatif yang
mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis.
B.
Saran
1.
hendaknya masyarakat perduli
tentang kesehatan.
2.
Pemerintah hendaknya mencari
solusi agar penyebaran narkoba tidak terjadi lagi.
3.
Hendaknya pihak sekolah harus
melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah. Yang tidak kalah penting adalah Pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa, karena salah satu penyebab terjerumusnya
anak-anak kedalam lingkaran setan ini adalah kurangnya Pendidikan moral dan
keagamaan yang mereka serap sehingga perbuatan tercela seperti inipun akhirnya
mereka jalani. Oleh sebab itu mulai saat ini guru sebagai dan orang tua sebagai
pendidik harus sigap dan waspada akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat
menjerat anak-anak kala sendiri.
Dengan berbagai upaya tersebut diatas mari kita jaga dan
awasi anak-anak didik kita dari bahaya narkoba
sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh
di masa yang akan datang dapat terealisasi dengan baik.