Ban Mobil di Masa Depan Seperti Ban Mobil Jaman Dulu

Produsen ban Pirelli menyatakan bahwa bentuk ban mobil di masa depan ukurannya akan lebih besar dan tidak lebar. Seperti apa prediksinya?

Pirelli menyatakan perusahaan ban akan menghadapi tantangan besar terutama dari pengetatan undang-undang di Eropa yang menghendaki pengurangan kebisingan di jalan yang ditimbulkan oleh ban kendaraan, menurut manajer teknis Pirelli di Australia, Simon Pool.

"Masalah yang ada pada bentuk ban saat ini adalah bentuknya terlalu lebar, sehingga menimbulkan kebisingan dan menghambat perputarannya," papar Simon seperti dilansir GoAuto.

"Solusi jangka panjangnya adalah, bentuk ban harus lebih besar dan tidak lebar, agar area yang bergesek dengan aspal akan lebih tipis dan panjang, sama seperti ban yang ada saat ini," tambahnya.

Ia memberi solusi bagaimana agar ban tetap memiliki performa seperti ban yang lebar, namun kebisingan yang ditimbulkannya dapat berkurang.

Simon juga memperkirakan ukuran standar dari ban secara perlahan akan meningkat hingga 21 inci pada tahun 2020 mendatang. Untuk saat ini, ukuran ban standar biasanya berada di kisaran 16 inci.

"Saat ini ada rating untuk ban dengan resistensi perputaran gesekan yang rendah. Ada beberapa ban di pasar yang kita sebut 'AA', yakni 'A' untuk resistensi perputaran, dan 'A' untuk kinerja pengereman di jalan basah," katanya.

"Tetapi perubahan dalam undang-undang ini akan menjadi jauh lebih sulit untuk mendapatkan rating 'AA', kecuali jika kita melakukan sesuatu yang berbeda," tambahnya.

Pool menggambarkan salah satu desain yang mencerminkan perubahan yang diperlukan untuk ban di masa depan adalah seperti ban yang digunakan oleh mobil Urban Concept buatan Audi.

Bentuk itu juga digunakan oleh Toyota i-Road yang bentuknya lebih terlihat seperti ban sepeda motor ketimbang ban mobil, persis seperti bentuk ban mobil di masa lalu.

"Ini seperti akan kembali ke masa lalu, memutar jarum jam kembali ke 100 tahun kebelakang," pungkasnya.