Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Bar

Sejarah Albert Einstein (History Albert Einstein)

Albert Enstein adalah salah satu orang paling jenius yang paling saya kagumi, Mungkin anda juga termasuk penggemar albert einstein. Dan mungkin anda juga sudah sering mendengar istilah beliau tentang sebuah Imagination.  “Imagination is more important than knowledge, because knowledge is limited, whereas imagination embraces the entire world, stimulating progress, giving birth to Evolution.“  yang kira-kira artinya "Imajinasi adalah lebih penting daripada pengetahuan, karena pengetahuan terbatas, sedangkan imajinasi mencakup seluruh dunia, merangsang kemajuan, melahirkan Evolution." itulah yang saya senangi dari Albert Einstein.
Albert Enstein adalah salah satu orang paling jenius yang paling saya kagumi, Mungkin anda juga termasuk penggemar albert einstein. Dan mungkin anda juga sudah sering mendengar istilah beliau tentang sebuah Imagination.  “Imagination is more important than knowledge, because knowledge is limited, whereas imagination embraces the entire world, stimulating progress, giving birth to Evolution.“  yang kira-kira artinya "Imajinasi adalah lebih penting daripada pengetahuan, karena pengetahuan terbatas, sedangkan imajinasi mencakup seluruh dunia, merangsang kemajuan, melahirkan Evolution." itulah yang saya senangi dari Albert Einstein.
Sejarah Albert Einstein
Einstein yang lahir teori fisika-Jerman, pemenang Hadiah Nobel dalam Fisika dan ilmuwan paling terkenal abad ke-20.
Albert Einstein lahir di Ulm di Jerman barat daya pada 14 Maret 1879. Keluarganya kemudian pindah ke Italia setelah bisnis peralatan listrik ayahnya gagal. Einstein belajar di Institute of Technology di Zurich dan menerima gelar doktor pada tahun 1905 dari Universitas Zurich. Pada tahun yang sama ia menerbitkan empat karya ilmiah inovatif. Satu memperkenalkan teori relativitas khusus nya dan 'E = mc ²' persamaan lain nya yang berhubungan massa dan energi.
Einstein, sang jenius, sewaktu kecil ternyata pernah membenci sekolah ! Ia menganggap sekolah sangat membosankan dan mengganggunya untuk melakukan hal yang paling ia senangi, membaca, dan main biola. Jadi, ia suka bolos ! Jadi Einstein dulu suka bolos. Agar dia bisa lebih banyak membaca. Ia juga senang mendengarkan musik klasik, seperti Mozart, Bach, dan Schubert.

Waktu umurnya lima tahun, ayah Einstein memberinya sebuah kompas. Pemberian ayahnya itu memberi inspirasi berpikir yang hebat buat Einstein kecil. Ia sangat penasaran mengapa jarum benda itu selalu menunjuk ke tempat yang sama, Utara, walaupun ia selalu berusaha membolak-balik benda itu. Ada apa di Utara? Kenapa seakan-akan ada “kekuatan ajaib” yang tidak terlihat di ujung utara bumi yang selalu menarik jarum itu ke arah sana? Ada apa di Utara?

Waktu sekolah menengah di Munich, Einstein tidak menyukai guru-gurunya. Di Jerman, saat itu anak-anak diajarkan dengan cara yang kaku, formal, dengan disiplin seperti tentara. Mereka tidak boleh banyak bertanya, apalagi mempertanyakan ajaran gurunya. Mereka yang berbuat seperti itu malah dianggap kurang ajar dan akan dihukum. Einstein cenderung pemalu, tetapi dia tidak pernah takut untuk bertanya. Guru-gurunya pun jadi tidak menyukainya. Malah ia dicap “tidak terlalu pintar”, alias slow learner. Umur 15 tahun, ia akhirnya nekat berhenti sekolah. Ia pergi ke Italia untuk bergabung dengan keluarganya yang sudah lebih dulu pindah. Namun, karena pendidikan itu penting, ia akhirnya meneruskan sekolahnya kembali di Swiss. Akan tetapi di Swiss, sekolahnya menyenangkan baginya. Disana guru-gurunya sangat baik dan di sana anak-anak justru sangat dianjurkan untuk bertanya.

Tahun 1900, Einstein yang sudah lulus akademi ternyata gagal menjadi guru ! Ia malah terpaksa jadi pegawai di kantor pencatatan hak paten penemuan-penemuan baru. Apa ia kecewa ? Tentu. Akan tetapi, justru di tempat itu, Einstein malah jadi bisa berpikir lebih banyak dan lebih bebas. Ia selalu dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat, dan setelah itu ia bebas memikirkan apapun hal-hal yang menarik baginya. Dan ini akan menjadi salahsatu masa terbaik Einstein.

Justru di masa kerjanya di kantor paten inilah Einstein menghasilkan banyak penemuan terbesarnya. Termasuk dasar teori Fotoelektriknya (yang akan memberinya Hadiah Nobel), salahsatu Teori Relativitasnya, RELATIVITAS KHUSUS, dan juga Rumus Ajaibnya, E = mc². E adalah Energi, m adalah massa, dan c adalah kecepatan Cahaya, 300.000 km/detik. Einstein saat itu umurnya baru 26 tahun. Rumus ini mengungkapkan bahwa masa yang kecilpun saat bergerak pada kecepatan cahaya akan berubah menjadi Energi yang maha dahsyat. Ini adalah dasar penting salahsatunya bagi penciptaan tenaga, dan Bom Atom.

Pada tahun 1905 itu juga, ia meraih gelar doktor dari Universitas Zurich. Kariernya pun mulai meningkat. Ia makin banyak menghasilkan ide-ide yang orisinal dan kontroversial. Di Jerman, sebelum era Hitler, pemerintah sangat menghargainya dan memberikan banyak posisi penting pada Einstein, misalnya Guru Besar Universitas Berlin, Direktur Lembaga Fisika “Kaisar Wilhelm”, dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia. Berbagai kemudahan dan fasilitas yang dimiliki memudahkan Einstein untuk mengakse­lerasi­­kan ilmunya.

Tahun 1915 ia mengumumkan teori barunya, RELATIVITAS UMUM. Ini teori baru yang lagi-lagi mengguncang dunia. Teori ini menggoyahkan teori Gravitasi Newton yang sudah berusia ratusan tahun. Menurut Relativitas Umum, Gravitasi bukan disebabkan Gaya Tarik, tapi karena adanya distorsi Ruang-Waktu dari suatu benda langit, yang mempengaruhi gerakan benda langit lainnya. Distorsi Ruang-Waktu itulah yang “menjebak” bumi sehingga terus berputar mengelilingi Matahari, dan menjebak” bulan sehingga selalu berputar mengelilingi Bumi. Dan akhirnya mengatur seluruh pergerakan benda-benda langit.

1921. Saat ini Einstein sudah menjadi seorang Superstar ! Di tahun ini ia akhirnya berhasil memperoleh Hadiah Nobel atas Teori Efek Foto-elektriknya yang cemerlang. Di tahun ini juga ia pergi ke New York, Amerika. Sesampainya di sana, ia disambut seperti layaknya bintang film. Semua orang ingin melihatnya. Tidak cuma para ilmuwan tetapi semua orang. Wartawan memburunya untuk minta wawan­cara. Ia juga diundang ke White House oleh Presiden Warren Harding. Einstein juga lalu berkeliling dunia dan mendapat sam­butan yang heboh di mana-mana. Akan tetapi, lalu ter­jadi perkembangan baru di Jerman. Hitler berkuasa. Orang-orang Yahudi di­tin­das dan banyak yang me­la­rikan diri ke luar negeri. Einstein bagi Nazi adalah orang Yahudi nomor satu yang harus dihabisi. Einstein akhirnya memilih untuk jadi warga negara Amerika pada 1940.

Lalu, beberapa ahli fisika Yahudi yang baru saja melarikan diri dari Jerman memberi tahu Einstein bahwa Jerman hampir menemukan cara untuk menciptakan BOM ATOM ! Ia pun segera menulis surat kepada Presiden Amerika, Roosevelt, untuk memberikan peringatan akan ancaman ini. Roosevelt juga segera menyadari bahaya ini dan mendorong dilakukannya proyek penelitian energi atom yang dinama­kan “PROJECT MANHATTAN”. Nantinya, proyek ini ternyata memang berhasil menciptakan bom atom yang kemudian dijatuhkan di Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Namun, proyek ini lalu membuat Einstein prihatin. Manusia telah berhasil menciptakan senjata yang daya hancurnya tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Jika manusia nanti mam­pu membuatnya dalam jumlah yang banyak dan terjadi se­suatu, dunia bisa musnah. Ia pun mulai memperjuang­kan agar pengembangan senjata ini bisa dibatasi. Einstein ak­hirnya tidak saja dikenal sebagai salah seorang paling genius di dunia, tetapi juga sebagai orang yang gigih menyokong gerakan perdamaian.

Einstein, sang genius, meninggal dunia pada 18 April 1955.

Tahun 1999 lalu, menjelang berakhirnya abad 20, majalah Time memilih Albert Einstein sebagai manusia Terbesar Abad Ini, “Person of the Century” diantara 100 manusia-manusia terbesar abad 20.